Sukoharjo (Espos)--Dalam sepekan terakhir, terdapat puluhan unggas di sejumlah daerah di Kabupaten Sukoharjo mati mendadak akibat terjangkit virus newcastle desease (ND) atau yang biasa disebut pileren.
Petugas Pos Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo, Ngatmini saat dijumpai wartawan di kantornya, Senin (24/1), mengatakan kasus virus ND tersebut antara lain terjadi di Gayam, Kecamatan Sukoharjo; Pucangan, Kecamatan Kartasura; dan Mandan, Sukoharjo Kota.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas Pos Kesehatan Hewan, puluhan unggas yang mati tersebut positif terjangkit virus ND. “Laporan pada Kamis (20/1) di Pucangan, Kartasura terdapat 10 ayam yang mati mendadak. Setelah diperiksa, ternyata negatif avian influenza (AI) namun ND,” jelas Ngatmini.
Perkembangan virus unggas itu, imbuh Ngatmini, banyak terjadi di saat perubahan cuaca. Kelembaban udara dan curah hujan yang meningkat, mengakibatkan daya tahan tubuh unggas menurun dan gampang terkena pileren. Untuk menjaga kekebalan tubuh terhadap virus itu, menurut Ngatmini, unggas tersebut perlu mendapatkan vaksin. Dia menambahkan, warga bisa mendapatkan vaksin virus ND dengan mudah di tempat-tempat penjualan pakan ternak atau toko obat.
Kabid Peternakan Dispertan Sukoharjo, Yuli Dwi Irianto mengimbau kepada masyarakat jika menemukan gejala penyebaran virus ND dan AI maka diharapkan segera melapor ke petugas terdekat, seperti kelurahan atau kecamatan. “Untuk laporan AI memang belum ada. Tapi, kalau memang masyarakat punya unggas yang terkena virus lekas laporkan saja ke petugas Dispertan atau kelurahan yang dekat,” tandas dia.
hkt