SOLOPOS.COM - Mbah Mohcam (pakai kopyah putih) mempraktikan posisi istrinya yang duduk di bibir sumur sebelum terjatuh ke sumur di belakang rumah, Dukuh Gebang RT 012, Desa Gebang, Masaran, Sragen, Kamis (25/1/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN — Nasib baik dialami sepasang suami istri (pasutri) yang sudah lanjut usia (lansia) yang tinggal di di Dukuh Gebang RT 012, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen. Mereka selamat setelah sempat tercebur sumur sedalam 12 meter di belakang rumah, Kamis (25/1/2024).
Pasutri ini adalah Muhchamdani Mohcam, 75, dan istrinya Sriyati, 69. Mohcam tidak mengalami luka berarti, namun Sriyati terluka di kepala sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Saat ditemui Espos, Kamis siang, pria yang akrab disapa Mbah Mohcam itu berkisah tentang peristiwa buruk yang dialimnya. Saat itu ia hendak berwudu untuk menjalankan Salat Zuhur. Saat membuka keran, dia melihat istrinya duduk di bibir sumur.
“Tiba-tiba mbah putri itu geblak [jatuh ke belakang] dan masuk sumur. Dalamnya 12 meter. Saya langsung turut masuk dengan menuruni dinding sumur. Kedalaman airnya sekitar 2 meter. Untungnya mbah putri bisa naik ke permukaan air. Saya turun dan menahan mbah putri supaya tetap bisa bernafas. Dengan posisi itulah, saya berteriak meminta tolong,” kisahnya.
Mbah Mohcam berada di sumur itu sekitar lima menit. Warga yang mendengar teriakan Mbah Mohcam langsung datang menolong. Kedua lansia ini divakuasi menggunakan tali tambang dan karet yang biasa digunakan menimba air. Akhirnya, keduanya bisa dievakuasi dan selamat.
“Saya spontan ikut masuk ke dalam sumur. Tanpa berpikir panjang mencari tangga, tetapi langsung masuk. Alhamdulillah bisa selamat semua. Baju saya ikut basah karena masuk air. Mbah putri luka di bagian kepala. Tadi langsung dibawa ke RS PKU Masaran,” katanya.
Mbah Mohcam menunjukkan lokasi sumur di belakang rumahnya. Diameter sumur itu sekitar 1,5 meter. Bibir sumur itu hanya setinggi 70 cm dengan ketebalan sekitar 30 cm.