SOLOPOS.COM - Warga Makamhaji menduduki kayu sebagai aksi penolakan pendirian bedeng proyek underpass di perlintasan rel kereta api Makamhajo, Kamis (10/5/2012).(JIBI/Bisnis Indonesia/Mahmudi Restyanto)

Warga Makamhaji menduduki kayu sebagai aksi penolakan pendirian bedeng proyek underpass di perlintasan rel kereta api Makamhajo, Kamis (10/5/2012).(JIBI/Bisnis Indonesia/Mahmudi Restyanto)

SUKOHARJO--Camat Kartasura, Bahtiyar Zunan bersama aparat kepolisian dan TNI mendatangi warga Makamhaji terkait penolakan pembangunan bedeng di pinggir rel kereta api. Awalnya para pekerja sudah menurunkan kayu dan triplek yang akan digunakan sebagai bahan pendirian bedeng.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Namun warga kembali menolak dengan meminta kejelasan dari proyek underpass. Ini adalah penolakan kedua warga Makamhaji sehingga pendirian bedeng untuk proyek underpass Makamhaji kembali gagal.

“Proyek ini tidak ada kesepakatan dengan warga. Pemerintah maupun PT KAI tidak pernah mengajak warga untuk mendiskusikan proyek ini,” ujar warga Makamhaji yang mempunyai usaha jual-beli mobil bekas, Aslam.

Aslam menambahkan warga sudah melakukan survei di semua daerah bahwa underpass lebih banyak merugikan masyarakat.

Bahtiyar pun mengungkapkan warga berhak menolak namun semua ada jalurnya tidak semata-mata menghalangi pendirian bedeng.

“Saya mohon kepada warga untuk membiarkan bedeng ini berdiri,” ujarnya.

Sempat terjadi sedikit ketegangan antara Camat yang bersikukuh untuk mendirikan bedeng dengan warga yang menolak. Warga pun meminta pendirian bedeng dihentikan dan Camat bisa mempertemukan warga dengan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya.

Setelah berdiskusi selama 10 menit, Bahtiyar akhirnya mengabulkan permintaan warga dan meminta pekerja proyek tidak mendirikan bedeng.

“Saya akan berkoordinasi dengan warga kapan ada waktu luang dan saya juga minta ke Bupati untuk meluangkan waktu bertemu dengan warga Makamhaji,” papar Bahtiyar sambil meninggalkan tempat.

Juru Bicara Warga Makamhaji, Cucu Suryanto mengungkapkan dirinya akan berkoordinasi dengan warga untuk menyempatkan bertemu dengan Bupati secepatnya.

“Diharapkan setelah bertemu Bupati akan asa ttik temu dan solusi untuk permasalahan proyek underpass ini,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya