Soloraya
Rabu, 6 Desember 2023 - 15:50 WIB

Terkendala Air Keruh, Warga Sragen yang Hanyut di Bengawan Solo Belum Ditemukan

Dhima Wahyu Sejati  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR dan BPBD Sragen bersama polisi dan warga melakukan pencarian terhadap jasat korban nenek-nenek yang hanyut di Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Ngadirojo, Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Selasa (5/12/2023). (Istimewa/Nugroho)

Solopos.com, SRAGEN — Pencaraian perempuan lanjut usai asal Dukuh Ngadirojo RT 01/01, Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, yang hanyut saat menyeberangi Bengawan Solo pada Selasa (5/12/2023) siang masih terus berlanjut.

Hingga Rabu (6/11/2023) siang, korban bernama Sulami, 68, itu belum ditemukan. Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, R. Triyono Putro, ketika dihubungi Solopos.com, Rabu (6/11/2023).

Advertisement

Sementara itu Ketua PSC 119 Sukowati Sragen, Udayanti Proborini, melalui Sekretaris Nengah Adnyana Oka Manuaba juga melaporkan Sulami yang terakhir mengenakan jilbab hitam dan kebaya gelap itu masih dalam proses pencarian. Proses pencarian terkendala lantaran aliran Bengawan Solo keruh. Selain itu pada Selasa sekitar pukul 17.30-18.00 WIB intensitas hujan di Posko Induk SAR Gabungan Laka Air cukup lebat.

Kronologi hanyutnya Sulami terjadi setelah azan zuhur. Perempuan dengan kulit sawo matang itu pulang dari tegal bersama tetangganya yang diketahui bernama Jumadi. 

Ketika melintas Bengawan Solo dari pinggir kedalamannya masih dangkal. Namun ketika sudah sampai tengah sungai tiba-tiba debit air meningkat menjadi setinggi dagu orang dewasa. “Jarak dari titik tergelincir sampai tidak terlihat sekitar 25 meter,” lanjut Adnyana.

Advertisement

Dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Rabu, Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kapolsek Sambungmacan, Iptu Widarto, mengatakan pencarian melibatkan puluhan personel tim gabungan Polsek dan tim SAR sampai perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Upaya pencarian masih terus dilakukan, namun ketinggian air terus meningkat dikarenakan cuaca hujan deras sehingga menghambat pencarian korban. Pencaria kini sudah sampai pada aliran Bengawan Solo di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Minta doanya saja kepada seluruh masyarakat, agar korban Sulami segera ditemukan,” kata Iptu Widarto.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif