Solopos.com, KLATEN — Identitas seorang pria korban kecelakaan (laka) hingga meninggal dunia di jalan raya Jogja-Solo wilayah Penggung, Kecamatan Ceper akhirnya terungkap. Jenazah merupakan warga Kecamatan Ngawen.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi, mengatakan identitas pria yang meninggal dunia karena kecelakaan di Penggung sudah diketahui. Jenazah pria itu berinisial NMF, 37, warga Desa Tempursari, Kecamatan Ngawen.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Iptu Slamet menjelaskan sebelumnya dari pihak keluarga ada yang datang ke kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten.
“Ada keluarga yang datang kantor Unit Gakkum untuk menanyakan korban tersebut berdasarkan informasi yang ada melalui media sosial maupun media online dengan ciri-ciri yang disebutkan,” kata Iptu Slamet saat dihubungi Solopos.com, Senin (22/5/2023).
Keluarga mendatangi kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten membawa kelengkapan identitas dan foto anggota keluarganya. Sebelumnya, informasi terkait ciri-ciri pria tersebut disebar.
Ada sejumlah warga yang datang ke Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten untuk mencocokkan data anggota keluarga mereka yang hilang dengan jenazah pria tanpa identitas tersebut.
“Total ada tiga anggota keluarga yang mencari. Tetapi yang cocok yang dari Desa Tempursari tersebut,” kata Iptu Slamet.
Setelah identitas pria korban kecelakaan itu diketahui, Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dissos P3APPKB) Klaten untuk pemindahan makam, Minggu (21/5/2023).
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria tanpa identitas meninggal dunia setelah tertabrak mobil saat jalan kaki menyeberang ruas jalan raya Solo-Jogja di dekat Subterminal Penggung, Kecamatan Ceper, Selasa (16/5/2023) pukul 21.30 WIB.
Awalnya, mobil melaju dari arah Solo menuju Klaten di lajur sisi kanan. Sementara itu, seorang pria berjalan hendak menyeberang dari median jalan menuju Subterminal Penggung.
Mobil dikemudikan warga Sleman, DIY melaju dari arah Solo menuju Klaten. Sementara pejalan kaki berjalan menuju ke terminal Penggung. Lantaran jarak yang terlalu dekat terjadi kecelakaan tersebut.
Setalah dilakukan pemeriksaan, tak ditemukan identitas yang dibawa pejalan kaki tersebut. Jenazah pejalan kaki itu kemudian dibawa ke RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Ciri-cirinya, yakni laki-laki usia antara 40 hingga 50 tahun, rambut lurus hitam pendek, badan kurus, kulit sawo matang, tinggi 165 sentimeter, kaos warna hitam, celana abu-abu, sarung warna biru kombinasi putih dengan motif kotak-kotak.
Informasi ciri-ciri pria tersebut disebar melalui media sosial salah satunya akun Instagram (IG) @polres_klaten.
Selain menyebar identitas pria itu, Satlantas Polres Klaten berkoordinasi dengan Dissos P3APPKB Klaten. Jenazah pria itu kemudian dimakamkan di TPU Tegalbinangun, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara oleh petugas Dissos P3APPKB Klaten pada Kamis (18/5/2023).
Koordinator Lapangan Tim Buser PMKS ODGJ dan Orang Terlantar Dissos P3APPKB Klaten, Joko, menjelaskan sebelumnya petugas Satlantas Polres Klaten menginformasikan ada warga yang datang ke Unit Gakkum Satlantas.
Warga itu mengonfirmasi jika jenazah tanpa identitas itu anggota keluarga mereka. Setelah dipastikan dengan pencocokan data, anggota keluarga kemudian mengurus administrasi kelengkapan syarat pemindahan jenazah.
“Begitu diketahui, langsung koordinasi antara perangkat desa, Babhinkamtibmas, Satlantas Polres Klaten, dan kami dari Dissos P3APPKB ke TPU Tegalbinangun. Pada Minggu menjelang Magrib dilakukan pembongkaran makam. Pukul 19.00 WIB selesai. Kemudian jenazah dipindah ke rumah duka untuk dimakamkan ke makam di Tempursari pada Minggu malam,” kata Joko.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
