SOLOPOS.COM - Tangkapan layar pencuri bendera di jl. Posis-Karangdowo. (Istimewa/ICK)
Solopos.com, KLATEN — Bendera yang terpasang di tepi jalan raya Posis-Karangdowo, Klaten yang sempat dicuri akhirnya dikembalikan. Aksi pencurian bendera di depan salah satu pabrik di Desa Soka, Kecamatan Karangdowo itu terekam kamera closed circuit television (CCTV) dan terjadi pada Senin (8/8/2022) sekitar pukul 04.00 WIB.
Bendera Merah Putih beserta tiangnya dari bambu dikembalikan Kamis (11/8/2022) sore. Pelaku datang bersama lima temannya kemudian memasang kembali bendera yang sudah diambil ke tempat semula. Pelaku juga menyampaikan permohonan maaf serta diarahkan tidak mengulangi perbuatan tersebut.
“Motifnya hanya buat iseng. Saat melintas refleks mengambil bendera,” kata salah satu warga, Riki, 25, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi pencurian bendera itu sempat terekam kamera CCTV dan beredar di media sosial, Senin malam. Dalam rekaman kamera CCTV, terlihat pelaku berboncengan sepeda motor matik tanpa mengenakan helm.
Sepeda motor mereka berhenti di depan tiang bendera dari bambu dan langsung mencabut tiang tersebut. Mereka lantas melenggang meninggalkan lokasi membawa bambu sepanjang 2 meter beserta bendera Merah Putih di ujungnya.
Baca Juga: Curhat Penjual Bendera di Klaten, Pembeli Sering Ngawur saat Menawar
Aksi pencurian bendera juga terjadi di tepi jalan raya Jatinom-Boyolali, Desa Puluhan, Kecamatan Jatinom, Minggu (7/8/2022) dini hari. Aksi pencurian bendera yang dipasang warga itu juga terekam kamera CCTV. Bendera itu terpasang di depan gang masuk kampung.
Kapolsek Jatinom, Iptu Nahrowi, menjelaskan bendera Merah Putih yang dicuri lantas diganti oleh Polsek Jatinom. Pemasangan kembali bendera tersebut dilakukan, Selasa (9/8/2022) sore. Polsek Jatinom tetap mengusut pelaku aksi pencurian bendera tersebut.
“Imbauan kami kepada warga selalu menjaga keamanan termasuk terhadap barang-barang seperti bendera yang terpasang di pinggir jalan jangan sampai diambil atau dirusak oleh orang yang tidak berkepentingan. Yang lebih penting mari menjaga keamanan lingkungan masing-masing,” kata Iptu Nahrowi.