SOLOPOS.COM - Musibah kebakaran melanda di PT Naga Plastik di Grogol Sukoharjo, Minggu (19/3/2023) pagi. Diduga, kebakaran tersebut disebabkan korsleting. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJOKebakaran terjadi di PT Naga Plastik di Dukuh Tambak RT 004/RW 002 Grogol, Sukoharjo, Minggu (19/3/2023). Sebanyak 13 unit pemadam kebakaran diterjunkan dalam kebakaran yang terjadi sejak pukul 05.00 WIB tersebut.

Komandan Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) Sukoharjo, Edris Suryono, 39 mengatakan hingga pukul 09.20 WIB pendinginan masih dilakukan. Dia mengatakan enam mobil damkar dari Sukoharjo dan enam mobil damkar dari Soloraya serta satu tangki air milik PMI telah diterjunkan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Edris mengatakan bahan yang mudah terbakar dan sulit dipadamkan di lokasi kebakaran tersebut menimbulkan asap yang cukup pekat dan berbahaya untuk dihirup.

“Saat ini masih proses pendinginan tidak merembet ke mana-mana hanya sebagian besar tidak bisa diselamatkan. Selain itu kami kesulitan masuk ke loaksi pemadaman karena atap roboh,” jelas Edris.

Dia menyebut ribuan liter air telah diguyur untuk memadamkan pabrik plastik itu. Air tersebut diambil dari sejumlah perusahaan di sekitar Grogol tersebut.

Berdasarkan informasi yang dia terima, saat api berkobar tidak ada aktivitas dalam pabrik. Saat ini dia belum bisa memberikan keterangan perihal kronologi penyebab kejadian tersebut.

Sementara itu, satpam pabrik setempat, Hana, 44, mengatakan kobaran api tersebut menghanguskan 80% pabrik tempatnya bekerja itu. Kendati demikian, dia belum mengetahui pasti berapa jumlah kerugian akibat kejadian itu. Di sisi lain, pemilik pabrik hingga sekarang masih berada di luar kota.

“Saya tidak tahu pasti jam berapa kejadiannya karena saya piket pagi, masuk pukul 07.30 WIB. Informasi yang saya terima kebakaran terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Kemungkinan karena korsleting,” ujar Hana.

Dia mengatakan kobaran api di awal kejadian kemungkinan terjadi pada mesin blow film HD PE untuk kantong kresek tersebut. Dia membenarkan jika kondisi pabrik saat itu dalam keadaan libur sehingga tidak ada aktivitas yang dilakukan saat kejadian.

Sementara itu warga setempat, Giyarto, mengatakan api berkobar sekitar pukul 04.30 WIB. Sementara runtuhnya atap terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.

“Saya tidak tahu pasnya jam berapa tapi sekitar Subuh ada bunyi pletik-pletik [plastik terbakar]. Kalau atapnya rubuh sekitar pukul 05.30 WIB. Untungnya segera ditangani sehingga tidak merembet ke bangunan-bangunan sebelahnya. Kalau telat sepersekian menit sudah merembet sampai ke bangunan lain pastinya,” jelas Giyarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya