Terkuak! Pria Jatuh di Jembatan Pandansimping Ternyata Seorang Santri

Solopos.com, KLATEN — Identitas pria yang jatuh dari jembatan jalan raya Solo-Jogja di wilayah Pandansimping Klaten akhirnya terkuak. Pria itu merupakan seorang remaja berinisial NA, 17, warga Kabupaten Purbalingga.

Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Klaten sekaligus Komandan Tim Buser PMKS Dissos P3AKB Klaten, Joko, menjelaskan identitas remaja yang jatuh dari jembatan Pandansimping bisa diketahui dari hasil penelusuran oleh Dissos P3AKB serta kepolisian. Di waktu sebelumnya ada laporan ke Polres Purbalingga terkait pencarian orang hilang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Remaja itu diketahui seorang santri di salah satu pondok pesantren dan pergi sejak 25 Mei 2022.

“Kemarin dilakukan penjangkauan melalui jaringan kami. Akhirnya bisa ketemu dan bersamaan itu dari sisi Polres juga melakukan penjangkauan melalui jaringan polisi akhirnya ketemu. Dari data yang diterima, kemudian keluarga dikabari dan kemarin [Senin (6/6/2022)] sekitar pukul 19.00 WIB bisa dipertemukan di rumah sakit,” kata Joko saat dikonfirmasi Solopos.com, Selasa (7/6/2022).

Joko menjelaskan remaja itu masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat dr Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten. Belum diketahui bagaimana remaja itu dari Purbalingga bisa sampai ke Klaten hingga terjadi peristiwa jatuh dari jembatan. Orang tua remaja tersebut juga kaget mengetahui anaknya bisa sampai ke Klaten.

Baca Juga: Jatuh dari Jembatan Pandansimping Klaten, Pria Ini Ditemukan Lemas

Kapolsek Prambanan, AKP Edy Prasetyo, menjelaskan identitas pria yang jatuh dari jembatan Pandansimping sudah diketahui. Keluarga juga sudah datang ke Klaten serta bertemu dengan remaja tersebut yang saat ini menjalani perawatan di rumah sakit.

Sebelumnya, seorang pria ditemukan dalam kondisi lemas di alur Sungai Woro setelah jatuh dari jembatan Pandansimping, Jumat (3/6/2022) sore. Jembatan itu berada pada ruas jalan raya Jogja-Solo wilayah perbatasan antara Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan dengan Desa Geneng, Kecamatan Prambanan.

Warga menemukan pria itu dalam kondisi lemas pada tanah di dasar sungai yang ditumbuhi rerumputan tak jauh dari aliran air. Jarak dasar sungai hingga jembatan sekitar 10 meter. Setelah ditemukan warga, pria yang semula belum diketahui identitasnya itu dievakuasi dan dirawat di RSST Klaten.

Baca Juga: Penambang Galian C Kali Woro Diminta Waspadai Banjir Lahar Hujan

Salah satu warga Desa Somopuro, Gandung, mengatakan pria itu ditemukan dalam kondisi lemas. Pria yang diperkirakan masih berusia muda itu dievakuasi dari lokasi oleh Polisi dibantu warga yang membopong pria tersebut ke tepian kemudian dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil Polisi.

“Saat itu saya dapat informasi dari warga kalau ada orang terjatuh di sungai. Kemudian saya datang ke lokasi suasananya masih sepi. Kondisinya masih sadar tetapi lemas. Saat saya datang itu sudah di bawah. Informasinya itu awalnya jatuh pada bagian cor-coran kemudian jatuh [ke dasar sungai], tetapi tidak sampai menyentuh air,” kata Gandung saat ditemui di sekitar lokasi kejadian.