Solopos.com, KLATEN—Pemkab Klaten menyalurkan bantuan kepada warga terdampak bencana di Kabupaten Lebak, Banten. Bantuan yang disalurkan senilai Rp519 juta berasal dari donasi ASN dan warga Kabupaten Bersinar.
Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dan BPBD Lebak, Banten di ruang rapat utama gedung Sekretariat Daerah Klaten, Kamis (18/11/2021). Bantuan diserahkan Bupati Klaten, Sri Mulyani, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Klaten, Ronny Roekmito, serta Kepala BPBD Klaten, Sip Anwar.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan bantuan tersebut sebelumnya dihimpun menindaklanjuti kejadian bencana tanah longsor dan banjir bandang di Lebak pada awal 2020 lalu. Sumber dana berasal dari iuran seikhlasnya dari ASN serta warga Klaten. Hasilnya, terkumpul dana mencapai Rp519 juta.
Baca Juga: Sempat Pasang Peringatan, Warga Tarubasan Setujui UGR Tol Solo-Jogja
“Memang kami salurkan agak terlambat karena kemarin agak terkendala dengan pandemi. Sehingga baru saat ini diserahkan,” kata Mulyani kepada wartawan seusai penyerahan bantuan.
Mulyani mengatakan dari dana yang terkumpul tersebut lantas diwujudkan dalam bentuk bantuan logistik sesuai permintaan dan kebutuhan warga Lebak. Dia menjelaskan penghimpunan serta penyaluran bantuan tersebut sebagai bentuk gotong royong untuk meringankan beban sasama.
Mulyani menuturkan kegiatan penghimpunan dana dari ASN dan disalurkan ke daerah terdampak bencana bukan kali pertama dilakukan.
Baca Juga: Warga Minta UGR Tol Solo-Jogja Rp10 Juta/Meter, Tim: Tak Masuk Akal
“Seperti kejadian di NTB [gempa bumi di Lombok pada 2018], dari ASN dan masyarakat mengumpulkan donasi seikhlasnya dan terkumpul lebih dari Rp2 miliar. Ini wujud gotong royong ASN dan warga Klaten meringankan penderitaan saudara-saudara di kabupaten/kota lain yang tertimpa musibah bencana,” ungkap dia.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Lebak, Banten, Alkadri, mengatakan bantuan segera disalurkan kepada warga terdampak bencana yang saat ini masih membutuhkan. Dia menjelaskan kejadian bencana banjir bandang dan tanah longsor terjadi pada Januari 2020 lalu hingga menyebabkan delapan orang meninggal dunia.
Peristiwa itu juga membuat banyak rumah hingga infrastruktur lainnya mengalami rusak berat. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab dan masyarakat Klaten yang sudah perduli membantu masyarakat Lebak,” kata Alkadri.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
