Soloraya
Senin, 9 Januari 2023 - 10:23 WIB

Terlalu Tinggi, Beberapa Lokasi di Boyolali Ini Jarang Ditumbuhi Pohon Kelapa

Nova Malinda  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wujud pohon kelapa yang mempunyai batang bercabang di area pekarangan Lingkungan Tameng, Desa Girikikis, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Di Kabupaten Boyolali ada beberapa lokasi yang bahkan jarang ditemui pohon kelapa. Hal ini disebabkan karena faktor ketinggian lokasi dari permukaan laut.

Salah satu lokasi yang amat jarang ditemukan pohon kelapa berada di Kecamatan Selo, Boyolali.

Advertisement

Berdasarkan data statistik Kecamatan Selo Dalam Angka 2021, ketinggian Kecamatan Selo dari permukaan laut berada di antara 1.200 meter sampai 1.500 meter.

Warga setempat Desa Tarubatang, Slamet Riyadi, menjelaskan pohon kelapa sangat sulit tumbuh di tempatnya. Oleh karena itu, sangat sedikit warga setempat yang punya pohon kelapa di lahannya.

Advertisement

Warga setempat Desa Tarubatang, Slamet Riyadi, menjelaskan pohon kelapa sangat sulit tumbuh di tempatnya. Oleh karena itu, sangat sedikit warga setempat yang punya pohon kelapa di lahannya.

Menurut Slamet, ketika pohon kelapa bisa tumbuh di kawasan Selo, seringkali pohon tersebut berbuah kecil atau bahkan tidak berbuah sama sekali.

“Di sini [Kecamatan Selo] sudah sangat sulit ditanami kepala, kalau ada pun juga biasanya tidak berbuah,” ucapnya kepada Solopos.com di jalan menuju ke kebunnya, Sabtu (7/1/2022).

Advertisement

Lebih lanjut, warga setempat lainnya, Slamet Widodo, menerangkan pohon kelapa tidak bisa serta merta tumbuh di kawasan Selo karena ketinggian daerahnya sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Setidaknya ada 10 desa di Kecamatan Selo yang hampir tidak ditemukan pohon kelapa. Sebanyak 10 desa tersebut meliputi Desa Suroteleng, Desa Jeruk, Desa Senden, Desa Tarubatang, Desa Selo, Desa Samiran, Desa Lencoh, Desa Jrakah, Desa Klakah, dan Desa Tlogolele.

Selain 10 desa tersebut, Slamet menjelaskan masih ada sejumlah daerah sekitar desa tersebut yang tidak dijumpai pohon kelapa.

Advertisement

“Pokoknya batasnya itu dari pasar Cepogo [Kecamatan Cepogo] ke atas, kemudian Kecamatan Ampel wilayah atas sekitar lereng Merbabu, sebutlah Pantaran [nama dusun di Desa Candisari Kecamatan Ampel],” terang dia di kebunnya.

Selain jarang ditemukan di bagian hulu pasar Cepogo dan Dusun Pantaran Desa Candisari Kecamatan Ampel, terang Slamet, pohon kelapa juga tidak banyak tumbuh di bagian hulu yakni Desa Tanduk Kecamatan Gladagsari dan Desa Mriyan Kecamatan Tamansari.

“Bila dijumpai, biasanya tidak bisa berbuah, hanya pohonnya menjulang tinggi,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif