Soloraya
Senin, 16 November 2020 - 19:08 WIB

Termakan Hoaks, Puluhan Remaja Nyaris Tawuran di Grogol Sukoharjo

Indah Septiyaning Wardani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Pandawa Polres Sukoharjo mengamankan puluhan remaja yang berkerumun hendak tawuran di Parangjoro, Grogol, Minggu (15/11/2020) malam. (Instagram @polisisukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Puluhan remaja nyaris terlibat tawuran di kawasan Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Minggu (15/11/2020) malam. Mereka keburu tertangkap aparat Polres Sukoharjo karena menimbulkan kerumunan.

Kasubag Humas Polres Sukoharjo, Iptu Maryana, membenarkan peristiwa penangkapan puluhan remaja tersebut. Ia mengatakan puluhan remaja itu diamankan saat Tim Pandawa Polres Sukoharjo melakukan patroli sekitar pukul 23.30 WIB.

Advertisement

Bupati Sukoharjo Soroti Rumah Sehat Mandan Sering Kosong Padahal Kasus Positif Corona Terus Bertambah

"Awalnya Tim Pandawa menemukan remaja yang jumlahnya 24 orang bergerombol," katanya, Senin (16/11/2020) petang.

Petugas kemudian membawa puluhan remaja tersebut ke Mapolres Sukoharjo untuk didata dan diminta keterangan. Dari hasil pemeriksaan para remaja Sukoharjo itu mengaku hendak melakukan tawuran.

Advertisement

Tertibkan PKL Bermobil Sekitar Pasar Klewer Solo, Petugas Satpol PP Sampai Menyamar Jadi Pembeli

Mereka terprovokasi informasi yang belum jelas kebenarannya. "Jadi ada informasi salah satu teman mereka dianiaya," jelas Iptu Maryana.

Setelah ada penyelidikan lebih lanjut, informasi tersebut ternyata tidak benar alias hoaks. Iptu Maryana mengatakan remaja Sukoharjo yang diamankan saat hendak tawuran itu berusia belasan tahun. Mereka berasal dari sejumlah desa wilayah Kecamatan Grogol, Sukoharjo.

Advertisement

Beat Tabrak Truk di Jalan Solo-Semarang Boyolali, 2 Orang Meninggal

"Mereka kami data dan kami beri pembinaan. Orang tua dari masing-masing remaja juga kami panggil untuk menjemput mereka," katanya.

Dalam pembinaannya polisi meminta para remaja itu tak mudah terprovokasi dengan berita yang tidak jelas kebenarannya. Selain itu mereka juga diingatkan untuk tidak berkerumun dan diminta selalu menggunakan masker.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif