SOLOPOS.COM - Calon penumpang membeli tiket di loket yang telah dipindahkan ke bangunan baru terminal Tirtonadi, Solo, Jumat (16/11/2012). Pemindahan dilakukan untuk menarik penumpang masuk ke terminal baru.(JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
Calon penumpang membeli tiket di loket yang telah dipindahkan ke bangunan baru terminal Tirtonadi, Solo, Jumat (16/11/2012). Pemindahan dilakukan untuk menarik penumpang masuk ke terminal baru.(JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
SOLO—Seluruh loket tiket bus malam di Terminal Tirtonadi Solo boyongan pindah ke lokasi perluasan terminal sisi barat Jumat (16/11/2012). Pemindahan loket tiket bus ini dilakukan guna menarik penumpang masuk ke dalam terminal baru.
Berdasarkan pantuan Solopos.com, sedikitnya 30 loket tiket bus malam mulai menempati lorong-lorong sisi utara perluasan terminal baru. Keberadaan loket tersebut hanya dipindah ke dalam area perluasan terminal. Kondisi loket tiket pun masih sama.
Beberapa penumpang yang hendak pergi ke Jakarta dan arah barat lainnya terlihat masuk dan membeli tiket di dalam terminal baru. Kemudian mereka berjalan sekitar satu kilometer ke ruang tunggu untuk menunggu pemberangkatan bus di sisi barat terminal.
Kepala UPTD Terminal Tirtonadi Solo Djammila ketika dijumpai di ruang kerjanya, menyebutkan ada 30-an loket tiket bus malam yang dipindahkan ke lokasi perluasan terminal. Pemindahan itu dilakukan secara gotong-royong bersama agen bus malam. Mereka ditempatkan di lorong-lorong terminal baru.
“Pemindahan ini agar penumpang bisa masuk ke dalam terminal. Karena selama ini habis beli tiket langsung naik bus, tidak masuk ke terminal,” katanya.
Dia mengatakan telah melakukan koordinasi dengan Himpunan Agen Bus Malam (Habma) Terminal Tirtonadi terkait pemindahan loket tiket bus tersebut. Pihaknya juga meminta pemilik agen untuk merapikan loket bus yang ada. Seperti mengganti kursi duduk, penggunaan seragam bagi penjual tiket hingga menjaga kebersihan lingkungan terminal. Hal ini disesuaikan dengan kondisi terminal baru. “Saya sudah suruh mereka ganti kursinya. Masa terminalnya bangunan seperti itu megah, kursi loket tiketnya bosok. Jadi harus disesuaikan,” katanya.
Selain itu, dia juga meminta agen bus malam menyeragamkan tulisan penjualan tiket. Namun warna tetap disesuaikan dengan identitas masing-masing PO. Pihaknya mengatakan akan terus melakukan sosialisasi kepada calon penumpang sebelum beroperasinya terminal sisi barat dengan menggunakan sistem boarding pass. “Nanti automatic detector sementara juga akan saya pindah ke pintu timur,” imbuhnya.
Agen bus PO Gunung Mulia Putra dan Sindoro, Untung, mengaku siap merenovasi loket tiket bus dengan menyesuaikan kondisi terminal baru. Pihaknya berharap loket tiket bus tidak dipindah lagi. “Di sini lebih nyaman dan enak. Kami siap menjaga kebersihan lingkungan dan sesuaikan kondisi terminal, termasuk mengganti kursi,” katanya.
