Soloraya
Kamis, 30 Agustus 2012 - 18:17 WIB

Terminal Jonggrangan Ditutup Mulai Sabtu

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Perhubungan menguji coba penarikan retribusi di Subterminal Bendogantungan, Kamis (30/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)


Petugas Dinas Perhubungan menguji coba penarikan retribusi di Subterminal Bendogantungan, Kamis (30/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

KLATEN–Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten akan menutup Terminal Jonggrangan mulai Sabtu (1/9) mendatang. Penutupan itu berkenaan dengan rencana pembangunan Masjid Agung setelah terminal induk itu dirobohkan.

Advertisement

Dishub Klaten menggelar uji coba penarikan retribusi untuk bus antarkota antarprovinsi (AKAP), antarkota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan desa (angkudes) di Subterminal Bendogantungan dan Subterminal Delanggu, Kamis (30/8/2012). Petugas juga menyosialisasikan rencana penutupan Terminal Jonggrangan sekaligus lokasi baru penarikan retribusi di dua subterminal itu.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal, Marjono, saat ditemui Solopos.com di Subterminal Bendogantungan, mengatakan penarikan retribusi itu baru akan dilaksanakan pada Sabtu. Subterminal Delanggu akan difungsikan sebagai lokasi penarikan retribusi untuk bus maupun angkudes yang melaju dari arah Jogja.

Penarikan retribusi di Subterminal Bendogantungan berlaku untuk bus dan angkudes yang melaju dari arah Solo. “Mulai Sabtu Terminal Jonggrangan sudah bebas bus dan angkudes. Terminal itu akan dirobohkan setelah pembangunan lapak untuk para agen dan pedagang selesai,” papar Marjono.

Advertisement

Kepala Tata Usaha UPTD Terminal, Agus Sunyata, mengatakan rata-rata jumlah bus yang singgah ke Terminal Jonggrangan mencapai 139 unit/hari. Besaran retribusi yang dibebankan kepada bus berkisar Rp1.500 hingga Rp2.000. Dia mengakui, penarikan retribusi di Terminal Jonggrangan selama ini terkendala sulitnya bus yang melaju dari Solo masuk ke Terminal Jonggrangan.

“Pintu masuk terminal kurang strategis karena berada di jalur cepat. Bus yang melaju dari Solo kesulitan berbelok ke terminal karena padatnya arus kendaraan baik dari arah Solo maupun Jogja,” tandas Agus.

Agus berharap penarikan retribusi di Subterminal Delanggu dan Subterminal Bendogantungan bisa maksimal sembari menunggu proses pembangunan terminal baru di kawasan Buntalan selesai. “Terminal baru akan dibangun pada 2013. Selama terminal itu belum jadi, penarikan retribusi dilakukan di dua subterminal itu,” papar Agus.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif