SOLOPOS.COM - Bus Batik Solo Trans (BST) melintas di flyover Purwosari, Solo, Senin (11/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyebut usulan memperpanjang rute bus Batik Solo Trans atau BST sampai Terminal Klaten bakal sulit terwujud karena jaraknya terlalu jauh dari Kota Solo.

Ia mendorong setiap kabupaten punya armada angkutan umum sendiri yang terkoneksi dengan bus BST. Sebelumnya, Gibran melalui @gibran_tweet membalas cuitan pengguna akun @AmigunoAli dengan kutipan Tweet.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pengguna @AmigunoAli memberikan saran kepada Gibran agar layanan BST bisa sampai terminal Sukoharjo dan Klaten supaya penumpang lebih mudah aksesnya dari bandara.

mumpung topike transportasi umum,  saran wae mas, lek iso bst ne iso tekan terminal skh opo Klaten ngunu, ben gampang lak medun soko bandara lgsg terminal skh.  Kan @PDI_Perjuangan  juga tuh seng menang..Saran wae..” tulisnya.

Gibran pun merespons dengan cuitan, “Lha mbok sukoharjo sama klaten nambahi koridor atau investasi armada. Kok malah dipasrahke solo kabeh.

Kepada wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (11/1/2023) sore, Gibran menjelaskan ada rencana menambah koridor bus BST, antara lain sampai wilayah Karanganyar dan Sukoharjo.

“[Namun] Lebih baik setiap kabupaten ada armadanya sendiri-sendiri yang terkoneksi, masa kabeh Solo,” kata Gibran. Menurut dia, rute bus BST sampai Terminal Klaten terlalu jauh dari Kota Solo.

“Mungkin bisa dilayani dengan Bus Rapid Transit [BRT] Trans Jateng,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad, juga mengatakana bakal mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah agar segera merealisasikan BRT Trans Jateng rute Solo-Wonogiri.

Dengan begitu diharapkan koridor lain seperti rute Solo-Klaten dan Solo-Boyolali segera menyusul sebagai moda transportasi publik antardaerah di Soloraya.

Layanan bus BST di dalam Kota Solo sendiri mengalami penurunan load factor dan jumlah penumpang sejak pemberlakuan tarif Rp3.700/orang sekali perjalanan dalam satu koridor per 1 Januari 2023. Tarif itu berlaku untuk penumpang umum.

Jumlah penumpang bus BST yang totalnya untuk semua koridor bisa mencapai 31.000 orang per hari berkurang sekitar 10.000 orang per hari menjadi hanya 20.000-an orang per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya