SOLOPOS.COM - Suasana Terminal Tipe A Krisak, Wonogiri yang terlihat mangkrak dengan banyak bagian yang belum selesai dibangun. Dengan kondisi ini terminal induk Wonogiri tersebut belum mungkin difungsikan untuk melayani masa mudik dan balik Lebaran mendatang. (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Suasana Terminal Tipe A Krisak, Wonogiri yang terlihat mangkrak dengan banyak bagian yang belum selesai dibangun. Dengan kondisi ini terminal induk Wonogiri tersebut belum mungkin difungsikan untuk melayani masa mudik dan balik Lebaran mendatang. (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

WONOGIRI – Kondisi Terminal Tipe A Krisak, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri bisa dipastikan belum difungsikan pada Lebaran mendatang karena belum kelar. Setahun terakhir, pembangunan terminal itu terkesan mangkrak.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Berdasar pemantauan Solopos.com, Selasa (24/7/2012), pepohonan liar tumbuh subur di sekitar area tersebut. “Tidak mungkin bisa difungsikan pada Lebaran mendatang karena pembangunan belum selesai. Tahun lalu hanya dimanfaatkan sopir bus AKAP untuk memarkir kendaraan. Kondisi itu mungkin akan terjadi lagi,” ujar Suranto, warga yang berada di sekitar lokasi.

Pembangunan terminal bus tipe A itu telah dimulai pada 2010 semenjak pemerintahan Wonogiri dijabat oleh Bupati Begug Poernomodisi. Di sejumlah tempat ditumbuhi rumput dan semak. Sampah pun berserakan di mana-mana. Kondisi itu sangat memprihatinkan dan ironis. Pasalnya terminal lama Giri Adipura di Klampisan, Kelurahan Kaliancar, Selogiri juga tak lagi diurus dan diperbaiki. Kondisi aspal jalan sudah banyak mengelupas.

Ketua dan anggota Komisi C DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno dan Sardi saat ditemui Solopos.com secara terpisah, mengakui hal itu. Keduanya berharap terminal baru tersebut bisa difungsikan pada 2014. “Tahun ini APBD Wonogiri menganggarkan senilai Rp2 miliar namun di pembahasan KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara) 2013 tidak muncul,” ujar Setyo Sukarno.

Politisi PDIP ini menjelaskan, eksekutif segera merealisasi gagasan pembuatan kerja sama penyelesaian pembangunan terminal. “Gagasan tanggung jawab pembiayaan baik oleh pusat, provinsi maupun kabupaten cukup bagus namun sampai sekarang hanya wacana. Mestinya segera direalisasikan agar terminal tidak terkesan mangkrak.” Menurutnya, anggaran yang dibutuhkan senilai Rp44 M terdiri atas bangunan induk senilai Rp34 M dan sarana penunjang senilai Rp13 M. “Pada 2013, direncanakan dialokasikan anggaran senilai Rp3 M atau disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.”

Anggota Komisi C, Sardi menambahkan, anggota Dewan telah konsisten untuk mengalokasikan dana penyelesaian pembangunan terminal Krisak. “Anggota Dewan berkomitmen pada 2014 terminal Krisak sudah bisa dioperasikan walau belum sempurna.”
Polisi PAN menyatakan, pemerintahan sekarang tinggal menerima keluhan sedangkan pembangunan dimulai pada pemerintahan Bupati Begug. “Waktu itu pemerintah pusat akan mem-back up ternyata pemerintah pusat tak konsisten.”

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Wonogiri Ige Budiyanto, membantah Terminal Krisak mangkrak. “Pembangunan Terminal Krisak dilakukan secara bertahap sehingga tidak mangkrak. Tahun ini ada pembangunan selasar,” katanya.

Menurutnya, pembangunan terminal dimulai pada 2010 dengan menghabiskan dana Rp23 M. ”Pemerintah pusat telah mengucurkan bantuan lagi senilai Rp 5,6 M untuk membangun pelataran di terminal keberangkatan. Juga APBD Wonogiri mengalokasikan dana Rp2 M guna finishing terminal keberangkatan, pembangunan fasilitas air minum dan listrik, termasuk pengalihan tiang listrik jaringan induk yang keberadaannya mengganggu. Pada 2013, diusulkan membangun fasilitas pendukung seperti 73 kios, fasilitas umum, fasilitas sosial, pembangunan gerbang pos jaga petugas, pembangunan tempat peristirahatan bagi kru bus, ruang tunggu penumpang dan pembangunan akses jalan masuk dan keluar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya