SOLOPOS.COM - Terminal Palur, Rabu (29/5/2013), tampak lengang lantaran tidak banyak bus dan penumpang yang transit. Sebagian besar kios juga telah gulung tikar karena sepi pembeli. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Terminal Palur, Rabu (29/5/2013), lengang lantaran tidak banyak bus dan penumpang. Sebagian kios juga gulung tikar karena sepi pembeli. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR — Terminal di Desa Palur, Kecamatan Jaten, Karanganyar, mulai kehilangan ruh. Tak banyak aktivitas menaikkan maupun menurunkan penumpang di tempat pemberhentian bus di sisi utara Pasar Palur itu. Jumlah bus yang menyambangi terminal itu pun berangsur-angsur turun setiap harinya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sebagian besar kios terminal itu sepertinya juga dibiarkan mangkrak oleh pemiliknya lantaran sepi pembeli. “Paling kios yang masih buka tidak sampai 5%, lainnya sudah tutup semua. Hla mau bagaimana lagi, soalnya sepi sekali,” ujar seorang pedagang di Pasar Palur, Joko, saat ditemui Espos tengah menongkrong di Terminal Palur, Kamis (13/6).

Saat kali pertama dibangun, Joko berniat membeli kios di terminal itu. Namun, dia membatalkan niatnya kala mengetahui kondisi terminal yang berangsur-angsur sepi. “Dulu awalnya ya ramai, tapi enggak ada satu tahun langsung berangsur-angsur sepi, enggak ada bus yang masuk ke sini, jadi kalau buka kios ya rugi,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya