SOLOPOS.COM - Sejumlah pelanggan sedang berada di warung Sop Ayam Pak Min Klaten (Ragil) tepatnya di depan kantor Inspektorat Klaten, Jl. Mayor Kusmanto No.23, Klaten. (Istimewa/Dokumen Pribadi)

Solopos.com, KLATEN — Warung kaki lima lengkap dengan spanduk hijau neon ngejreng dan khas bertuliskan Sop Ayam Pak Min Klaten (Ragil) di depan Gedung Inspektorat Klaten, Jl. Mayor Kusmanto No.23, Tegaltalang, Kelurahan Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Ketika Solopos.com menghampiri warung kaki lima itu awal Maret lalu, tepatnya Senin (7/3/2022), pegawai Sop Ayam Pak Min Klaten (Ragil) sedang sibuk melayani pelanggan. Namanya Johan, 22, salah satu pegawai di warung kaki lima Sop Ayam Pak Min Klaten (Ragil).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Solopos.com bertanya tentang resep rahasia legendaris Sop Ayam Pak Min. “Ya pasti ada [resep rahasia], tapi saya sendiri juga kurang tahu. Pasti ada,” ungkap Johan.

Baca Juga : Pewaris Sop Pak Min Klaten Ingin Kembangkan Bumbu dalam Saset

Kuah kaldu yang terkenal gurih dan memiliki cita rasa khas membuat Sop Ayam Pak Min Klaten tak pernah kehilangan penikmat dari masa ke masa kendati pendirinya, Pak Min, telah tiada. Sambil guyon, Solopos.com bertanya mengenai pelaris.

Johan tertawa dan langsung menggeleng, “Kalau itu ndak og. Aman. Kalau itu ndak,” tegas dia.

Komposisi Sop Ayam Pak Min Klaten adalah potongan ayam kampung, daun bawang, seledri, bawang merah goreng, kuah kaldu ayam. Komposisi bumbu kuah Sop Ayam Pak Min itu garam, merica, bawang bombai, daun salam, jahe, serai, dan lain sebagainya.

Baca Juga : Terungkap! Sop Ayam Pak Min Klaten Ditawari Buka Cabang di Luar Negeri

Menu Andalan

Johan mengaku biasa menjual 40-an porsi sop ayam pada hari biasa dan tambah banyak pada hari libur. Ia mengaku omzet harian sempat turun drastis pada awal pandemi, tetapi per Januari 2022 kondisi mulai stabil.

Buka sejak pukul 14.00 WIB hingga 22.00 WIB, Sop Ayam Pak Min Klaten (Ragil) ini biasa dipadati pelanggan pada jam makan siang dan pulang kerja. Menu yang menjadi favorit ada dua, yakni nasi sop ayam brutu pechok dan nasi sop ayam dada pechok. Masing-masing dipatok Rp17.000 dan Rp21.000.

Selain dua andalan tersebut, terdapat sebelas macam nasi sop ayam yang bisa dipesan. Dari yang termurah, nasi sop ayam biasa Rp6.000,00, hingga termahal nasi sop ayam dada pechok Rp21.000,00. Minuman yang tersedia, teh panas, es teh, jeruk panas, dan es jeruk dengan harga Rp3.000-Rp4.000. Variasi gorengan dijual Rp1.000 per biji.

Baca Juga : Sop Ayam Pak Min Klaten Tak Minat Franchise, Ini Alasannya

Nama Ragil pada belakang merek dagang Sop Ayam Pak Min Klaten berasal dari panggilan anak terakhir alias ragil dari Pak Min. Dia Tukiman, 46, atau Ragil, putra bungsu dari empat bersaudara pasangan Tugimin atau Pak Min dan Wagiyem. Tukiman melestarikan resep sup warisan bapak mereka.

Ragil mengawali pembukaan cabang Sop Ayam Pak Min Klaten pada 1999 di Sangkalputung, Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah atau di tepi Jalan Mayor Kusmanto depan Kantor Inspektorat Klaten itu.

Sebelum membuka cabang, setahun sebelumnya Ragil kerap membantu orang tuanya mengelola warung Sop Ayam Pak Min di Pasar Klaten. Warung Sop Ayam Pak Min di Pasar Klaten sangat terkenal dan memiliki banyak pelanggan. Ragil lalu memberanikan diri membuka cabang.

Baca Juga : Sop Ayam Pak Min Klaten Makin Dikenal, Spanduk Warung pun Dipatenkan

Kisah Cabang Pertama

Saat awal merintis cabang pertama, berbagai pengalaman duka dilalui Ragil. “Dulu saya pertama buka cabang itu cukup lama [kondisi warung sepi pembeli]. Setelah berjalan enam bulan, baru lumayan,” kata Ragil saat ditemui di rumahnya di Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah, Rabu (23/2/2022).

Belum lagi pengalaman pahitnya tak jadi berjualan lantaran gerobak ambruk di tengah perjalanan. Warung cabang pertama tak menempati lokasi permanen bahkan hingga kini lantaran berada di trotoar jalan.

“Dulu itu saat awal-awal dorong gerobak tetapi terguling karena berat tidak kuat saat melewati tanjakan. Kejadiannya sampai tiga kali. Ya akhirnya benar-benar tidak jadi jualan saat gerobak ambruk,” kata dia.

Baca Juga : Kisah Si Bungsu Buka Sop Ayam Pak Min, Gerobak Ambruk hingga Terbakar

Pengalaman pahit lainnya ketika satu waktu Ragil memulai membuka warung. Dia masih sibuk bersih-bersih sembari memanasi kuah sup. “Saat bersih-bersih itu gerobaknya terbakar. Saat itu saya kelola sendiri [belum ada karyawan],” kata dia.

Ragil terus mengembangkan sayap hingga warung Sop Ayam Pak Min Klaten memiliki beberapa cabang. Jejaknya diikuti ketiga kakaknya, Sihono “Sipit”, Sih Mulyoto, dan Triyono. Kini, ada 40-an cabang warung Sop Ayam Pak Min Klaten yang masing-masing dikelola empat bersaudara itu. Lokasinya tersebar ke berbagai provinsi seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, serta DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya