SOLOPOS.COM - Sendang kuno ada di tengah bangunan kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Klaten. Hingga kini bangunan kuno itu masih dipertahankan. Foto diambil Senin (15/11/2021). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Klaten menyimpan berbagai peninggalan bangunan kuno. Seperti sendang yang konon menjadi tempat mandi raja.

Kantor Dinas Arpus Klaten itu berada di Jl. Lombok, No. 2, Kampung Kanjengan, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah. Lokasinya tak jauh dari tugu titik nol kilometer (km) di tepi Jl. Pemuda yang juga masih satu kampung dengan kantor tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Suasana bangunan kuno terasa terutama pada ruang baca perpustakaan yang merupakan bangunan joglo. Kayu-kayu tiang penyangga bangunan masih kukuh berdiri. Terdapat pintu-pintu kayu berukuran besar yang menjadi penghubung antarruangan. Ada dua ruangan berukuran lebih kecil yang juga terhubung dengan model pintu yang sama.

Baca Juga: Kenalkan AKP Muhammad Fadhlan, Kasatlantas Polres Klaten yang Baru

Memasuki lebih dalam ke kantor tersebut, ada sendang di tengah ruangan yang juga masih menjadi bagian dari sisa sejarah bangunan di masa lampau. Untuk menuju sendang itu, ada anak tangga. Lokasi sendang berada pada kedalaman sekitar 3 meter dari lantai bangunan perkantoran.

Sendang berukuran sekitar 1 meter x 2,5 meter. Air sendang bening dan tak pernah meluap. Airnya pun tak pernah habis meski berulang kali dikuras.

Bersebelahan dengan sendang, ada terowongan kuno yang terhubung dengan alur sungai di depan Kantor Dinas Arpus dengan panjang sekitar 50 meter. Belum diketahui pasti ukuran terowongan.

Baca Juga: Operasi Zebra Candi 2021, Polres Klaten Tiadakan Cegatan

Kepala Dinas Arpus Klaten, Syahruna, mengatakan terowongan itu diperkirakan menjadi tempat pembuangan air sendang. Namun, dia heran dengan ukuran terowongan yang cukup besar jika digunakan sebagai saluran pembuangan.

Saat proyek pembangunan Kantor Dinas Arpus Klaten beberapa tahun lalu, sempat ada pekerja proyek yang mencoba masuk terowongan. “Terowongan cukup tinggi. Orang dewasa berdiri masih bisa. Terowongan itu tidak dibongkar melainkan dibuatkan bangunan pengaman,” kata Syahruna saat ditemui di Dinas Arpus Klaten, Senin (15/11/2021).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya