SOLOPOS.COM - GS, 50, warga Kecamatan Wonosari, Klaten, ditangkap personel Satreskrim Polres Klaten setelah menghamili seorang anak SMP. Foto diambil Selasa (7/2/2023) di Mapolres Klaten. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Pria asal Kecamatan Wonosari, Klaten, GS, 50, nekat cabuli siswi SMP tetangganya sendiri hingga hamil dan melahirkan anak. Padahal pria itu memiliki seorang istri dan dua orang anak.

Dari informasi yang diperoleh Solopos.com, hubungan antara GS dengan korban bermula ketika siswi SMP tersebut sering datang ke rumah GS atas permintaan istri GS. Korban yang berusia 15 tahun diketahui seringa dimintai tolong oleh istri GS untuk mengantarnya kontrol kesehatan ke rumah sakit.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dari situlah, GS mulai tertarik dengan korban dan menggunakan segala tipu daya serta rayuan agar siswi SMP itu mau berhubungan dengannya. Termasuk menjanjikan akan bertanggung jawab jika terjadi apa-apa kepada gadis itu.

Tindak pencabulan oleh pria berusia 50 tahun itu kali pertama dilakukan pada April 2022. Hubungan itu terus berlanjut hingga kali terakhir terjadi persetubuhan antara keduanya pada 16 November 2022.

Hubungan itu tetap dilakukan bahkan ketika korban sudah berbadan dua. Selama kurang lebih delapan, pria asal Wonosari, Klaten, itu kurang lebih 109 kali cabuli siswi SMP tersebut.

Perbuatan itu dilakukan di rumah pelaku maupun rumah korban saat sedang sepi, serta di hotel. “Korban saya belikan pulsa paketan saat kali pertama. Saya tidak pakai jamu. Lokasinya gonta-ganti, ya di rumah, tetapi banyak di hotel,” kata GS kepada wartawan saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Klaten, Selasa (7/2/2023).

Soal berapa kali dia mencabuli anak SMP tersebut, GS mengatakan dalam sepekan tidak menentu. “Kadang tiga kali, empat kali, dua kali [dalam sepekan]. Tidak pasti karena saya kerja di luar kota,” ungkap pria yang mengaku bekerja sebagai mandor bangunan tersebut.

Ketahuan gara-gara Korban Sakit Perut

GS mengakui sudah beristri dan kini memiliki dua anak. Dia juga mengaku selama delapan bulan melakukan pencabulan terhadap anak SMP tersebut, masih melakukan hubungan dengan istrinya. “Sering dikasih jatah oleh istri,” kata GS.

Seperti diinformasikan sebelumnya, pria Klaten berusia 50 tahun itu cabuli siswi SMP hingga hamil dan melahirkan. Keluarga korban tidak mengetahui anak gadis mereka hamil karena secara fisik tidak terlihat. Siswi SMP tersebut bertubuh bongsor.

Keluarga baru tahu saat gadis itu mengeluh sakit perut sekitar pertengahan Desember 2022. Awalnya korban dikira mengalami diare namun setelah dikasih obat ternyata tidak sembuh.

Korban akhirnya dibawa ke dokter dan saat itulah keluarga baru tahu korban ternyata hamil dan melahirkan di rumah sakit tersebut. Mengetahui anaknya hamil hingga melahirkan, orang tua korban berusaha mencari keberadaan pria Klaten yang cabuli siswi SMP tersebut.

Namun, pria itu ternyata sudah kabur. Saat keluarga korban beserta perangkat desa mendatangi tersangka, rumahnya kosong. Keluarga korban kemudian melapor ke Polres Klaten yang langsung melakukan penyelidikan.

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Klaten, Ipda Febryanti Mulyadi, menjelaskan dari informasi yang diperoleh penyidik, tersangka pergi ke Cirebon, Jawa Barat. “Penyidik PPA Satreskrim Polres Klaten langsung mencari keberadaan pelaku dan melakukan penangkapan [pada 14 Januari 2023],” kata Ipda Febry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya