Teror bom Solo terjadi di kantor Bank jateng Pasar Klewer Solo.
Solopos.com, SOLO – Kantor Kas Bank Jateng yang terletak di sebelah timur Pasar Klewer, Solo, mendapat teror bom dari orang tak dikenal, Selasa (8/9/2015) pagi. Petugas keamanan kantor Kas Bank Jateng setempat, Agus S, mengaku mendapatkan telepon dari seseorang yang memberitahu bahwa di sekitar lokasi bank tersebut terdapat bom.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian menyebutkan peristiwa teror itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB itu. Informasi adanya teror itu sempat membuat resah para pedagang dan pengunjung Pasar Klewer. Agus mengatakan sang penelpon berbahasa Indonesia dan menggunakan logat luar Jawa. Menurut dia, orang tersebut menelpon dengan nada ancaman bahwa di sekitar lokasi terdapat bom.
“Saya dapat telp dari orang tak dikenal katanya ada bom. Setelah itu lapor ke Polsek [Pasar Kliwon]. Beberapa saat kemudian polisi datang,” jelas Agus kepada wartawan, Selasa.
Polisi saat itu langsung memeriksa semua sudut yang ada di dalam Kantor Kas Bank Jateng. Petugas juga menyisir sejumlah titik di sekitar kantor tersebut. Setelah diperiksa, ternyata bom yang dimaksud tidak ditemukan. “Sudah diperiksa semua, tapi tidak ada bom,” kata dia.
Salah seorang tukang becak yang biasa mangkal di sekitar lokasi kejadian, Teguh, 54, mengatakan ada sekitar 10 petugas dari kepolisian yang datang. Kedatangan mereka itu sempat membuat resah sejumlah warga dan pedagang. “Sempat bertanya-tanya ada apa ini. Ternyata katanya ada teror bom,” kata dia.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad Luthfi, memastikan tidak ada bom di sekitar lokasi. Luthfi meminta ancaman semacam itu tidak perlu dihiraukan. Menurut dia, teror tersebut dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab dan motifnya hanya iseng. “Polisi sudah menyisir tapi ya tidak ada itu. Saya kira itu cuma orang iseng saja. Tadi kami cari enggak ada bom,” kata dia.
Polisi juga tidak akan melanjutkan penyelidikan peristiwa teror ini. Namun, Kapolresta mengimbau agar warga tetap waspada untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.