SOLOPOS.COM - Sebuah spanduk berisi penolakan terhadap paham ISIS terpasang di jalur Boyolali-Musuk. Foto diambil Kamis (2/4/2015). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Teror ISIS menjadi sorotan pemberitaan akhir-akhir ini. Di Boyolali, spanduk penolakan terhadap ISIS marak terpasang.

Solopos.com, BOYOLALI – Penolakan terhadap Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mencuat di Boyolali. Sejumlah spanduk yang terpasang di sejumlah lokasi di Kota Susu memuat tulisan menolak gerakan itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berdasarkan pantauan , Kamis (2/4/2015), spanduk penolakan ISIS terpasang di jalan raya Solo-Boyolali tepatnya di pertigaan Ngangkruk, Banyudono dan wilayah Ampel.

Di pertigaan Ngangkruk, Banyudono, spanduk tersebut bertuliskan “Warga Banyudono Tolak ISIS di Indonesia”. Sementara yang di Ampel juga sama bertuliskan “Warga Ampel Tolak ISIS di Indonesia”.

Camat Banyudono, Rita Puspitasari, mendukung aksi penolakan paham ISIS. “Kalau soal spanduk itu, saya kurang tahu siapa yang memasang. Tapi saya sepakat untuk mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh paham ISIS,” kata Rita, Kamis.

Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol (Kav) Topri Daeng Balaw, mengimbau masyarakat untuk tidak sungkan melapor bila ada kecurigaan terhadap kelompok masyarakat tertentu.

Menurut Dandim, masyarakat adalah orang terdekat yang mengetahui masuknya pengaruh ISIS di masyarakat.

Sekretaris Komisi IV DPRD Boyolali, Agus Ali Rosyidi, meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) mengawasi ketat penyebaran buku ke sekolah-sekolah untuk menangkal masuknya paham radikalisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya