Teror ISIS menjadi sorotan pemberitaan akhir-akhir ini. Di Boyolali, spanduk penolakan terhadap ISIS marak terpasang.
Solopos.com, BOYOLALI – Penolakan terhadap Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mencuat di Boyolali. Sejumlah spanduk yang terpasang di sejumlah lokasi di Kota Susu memuat tulisan menolak gerakan itu.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Berdasarkan pantauan Di pertigaan Ngangkruk, Banyudono, spanduk tersebut bertuliskan “Warga Banyudono Tolak ISIS di Indonesia”. Sementara yang di Ampel juga sama bertuliskan “Warga Ampel Tolak ISIS di Indonesia”. Camat Banyudono, Rita Puspitasari, mendukung aksi penolakan paham ISIS. “Kalau soal spanduk itu, saya kurang tahu siapa yang memasang. Tapi saya sepakat untuk mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh paham ISIS,” kata Rita, Kamis. Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol (Kav) Topri Daeng Balaw, mengimbau masyarakat untuk tidak sungkan melapor bila ada kecurigaan terhadap kelompok masyarakat tertentu. Menurut Dandim, masyarakat adalah orang terdekat yang mengetahui masuknya pengaruh ISIS di masyarakat.
Sekretaris Komisi IV DPRD Boyolali, Agus Ali Rosyidi, meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) mengawasi ketat penyebaran buku ke sekolah-sekolah untuk menangkal masuknya paham radikalisme.