Soloraya
Kamis, 13 September 2012 - 19:35 WIB

TERORISME: Perangkat Dusun Banaran Sempat Curigai Anwar Cs

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anwar alias Wahyu Semasa SMP

Anwar alias Wahyu Semasa SMP

KARANGANYAR-Anwar alias Wahyu Ristanto, 24, terduga teroris asal Dusun Banaran RT 001/RW 006 Desa Jatiyoso, Jatiyoso, Karanganyar, diduga pernah pulang dan menginap bersama tiga temannya di Banaran, sekitar tiga atau enam bulan lalu.

Advertisement

Tiga orang yang bersama Wahyu diduga kuat adalah rekan-rekan jaringan teroris anak pertama pasangan Jatmiko dan Wariyem itu. Informasi itu diperoleh Solopos.com dari Tugino Hadi, Kadus Blimbing, Jatiyoso, saat ditemui Solopos.com, Kamis (13/9/2012) di kantor desa setempat.

Tugino mengaku mendapat informasi tersebut langsung dari Kadus Banaran, Sakimin. “Pak Sakimin cerita langsung kepada saya, sekitar tiga hingga enam bulan lalu Wahyu pernah pulang bersama tiga temannya,” kata dia.

Tugino menuturkan bahwa Sakimin sempat mencurigai tiga teman Wahyu. Sebab selama menginap di Banaran mereka tidak lapor kepada pengurus rukun tetangga (RT) pun rukun warga (RW). Bahkan perwakilan warga sempat melaporkan peristiwa tersebut kepada petugas kepolisian setempat.

Advertisement

Merespons laporan itu, menurut Tugino, petugas polisi sempat melakukan pengawasan di rumah Wahyu. “Perkembangan selanjutnya saya tidak tahu persis hingga muncul kabar ledakan bom di Depok,” imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jenazah Wahyu Ristanto alias Anwar, diperkirakan  tiba di rumah duka Jumat (14/9/2012) sore atau Sabtu (15/9/2012) pagi.

Informasi yang di kediaman Wahyu, Kamis (13/9/2012), pada Kamis pukul 02.00 WIB orangtua Wahyu, Jatmiko dan Wariyem, berangkat ke Jakarta untuk menjemput jenazah anak mereka. Selain Jatmiko dan Wariyem, turut serta ke Jakarta yakni Suwarni dan Sularmi yang merupakan paman dan tante Wahyu.

Advertisement

Rencananya jenazah Wahyu akan dimakamkan di permakaman umum Dusun Banaran yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumah duka. Namun hingga Kamis sore belum terlihat persiapan pemakaman jenazah seperti penggalian lubang kuburan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif