Soloraya
Sabtu, 22 September 2012 - 17:45 WIB

TERORISME: Polres Boyolali Giatkan Razia Kendaraan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aparat Polres Boyolali, Sabtu (22/9/2012), memeriksa mobil yang melintas di pertigaan Bangak, Banyudono, Boyolali. (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

Aparat Polres Boyolali, Sabtu (22/9/2012), memeriksa mobil yang melintas di pertigaan Bangak, Banyudono, Boyolali. (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

BOYOLALI – Jajaran Polres Boyolali langsung sigap menyikapi penangkapan terduga teroris di Solo, Sabtu (22/9/2012). Untuk mengantisipasi masuknya terduga teroris lain ke wilayah Kota Susu, aparat pun segera mengelar operasi dengan sasaran kendaraan yang melintasi wilayah perbatasan. Operasi tersebut difokuskan di pintu masuk wilayah Boyolali, salah satunya di pertigaan Bangak, Banyudono, Boyolali.
Advertisement

Operasi yang dipimpin Kabag Ops Polres Boyolali, Kompol Sugiyo itu dimulai sekitar pukul 12.00 WIB dan berlangsung selama lebih dari satu jam. Razia dilaksanakan petugas dengan menghentikan semua jenis mobil, baik mobil pribadi maupun mobil boks yang melintas di pertigaan Bangak atau Pos Polisi Bangak. Petugas kemudian meminta pengemudi mobil turun dan memeriksa kelengkapan surat kendaraan.

Terlihat beberapa personel polisi membawa senjata laras panjang mendampingi petugas lainnya memeriksa mobil dan muatannya dengan menggunakan metal detector. Setidaknya ada puluhan mobil yang diberhentikan dalam operasi tersebut. Sementara pengendara sepeda motor dibiarkan terus melaju.

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, saat dimintai konfirmasi, Sabtu, membenarkan adanya razia kendaraan tersebut. Dijelaskan Kapolres, langkah itu dilakukan sebagai antisipasi masuknya terduga teroris ke wilayah Boyolali. “Ya itu langkah yang kami lakukan untuk menindaklanjuti penangkapan terduga teroris di Solo, sebagai antisipasi kalau-kalau ada sebagian pelaku yang melarikan diri melalui Boyolali,” terang Kapolres kepada wartawan. Kapolres menjelaskan sebenarnya operasi rutin dilaksanakan jajaran Polres Boyolali setiap malam hari.

Advertisement

“Tapi karena hari ini di Solo ada kejadian tersebut [penangkapan terduga teroris], maka operasi yang biasanya kami laksanakan malam hari, kami majukan,” ungkapnya.

“Kami belum tahu sampai kapan [operasi kendaraan], tapi ke depan akan terus dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya. Meskipun aparat disiagakan di semua wilayah Boyolali, Kapolres menyebutkan wilayah perbatasan mendapatkan prioritas pengamanan, antara lain Ngemplak, Mojosongo, Sawit dan Ampel.

“Ya kami laksanakan dengan sistem hunting [berburu],” tegasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif