SOLOPOS.COM - Musorkab KONI Wonogiri di Sekeratariat Daerah Wonogiri, Senin (6/11/2023), memutuskan eks Kepala Disdukcapil Wonogiri, Sungkono, sebagai Ketua periode 2023-2027. (Solopos/Muhammad Diky Praditia)
Solopos.com, WONOGIRI — Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Wonogiri menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) di Sekretariat Kabupaten Wonogiri, Senin (6/11/2023).
Dalam musyawarah itu, mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sungkono terpilih sebagai Ketua KONI Kota Sukses periode 2023-2027.
Sungkono mengatakan dalam Musorkab itu dia terpilih secara aklamasi atau melalui pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta musyawarah. Dalam waktu dekat ini, dia segera membentuk pengurus baru KONI.
Pembenahan organisasi KONI Wonogiri menjadi langkah awal yang dilakukan sehingga diharapkan bisa menjadi organisasi yang solid dan profesional.
Pembenahan organisasi KONI Wonogiri menjadi langkah awal yang dilakukan sehingga diharapkan bisa menjadi organisasi yang solid dan profesional.
Sungkono berkomitmen menelurkan atlet-atlet cabang olahraga (cabor) yang berprestasi di Wonogiri. Kerja sama dengan kelompok atau klub-klub olahraga menjadi cara dia membina para atlet dari berbagai cabor.
Namun, dia menyadari untuk melahirkan atlet yang unggul tidak bisa dilakukan secara instan. Maka dari itu, pembinaan atlet mau tidak mau harus dilakukan secara berkelanjutan.
Dia menerangkan tantangan untuk membawa KONI Wonogiri selama empat tahun ke depan yaitu membangun sumber daya manusia yang profesional. Selain itu pendanaan dalam pembinaan atlet menjadi kendala.
Sungkono memiliki rencana menggandeng swasta atau pengusaha sebagai orang tua angkat cabor di Wonogiri. Pemetaan cabor yang potensial dikembangkan bakal dilakukan dalam waktu dekat.
Di sisi lain, pensiunan pejabat Pemkab Wonogiri itu akan meminta pakar sport science dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dalam pembinaan atlet-atlet di Wonogiri. Diharapkan melalui kajian ilmiah, pembinaan atlet menjadi lebih efektif.
“Kami akan data dulu, kira-kira cabor apa yang paling potensial untuk dikembangkan sehingga menjadi unggulan di Wonogiri. Itu yang akan kami intervensi. Tetapi cabor lain yang belum berprestasi juga tetap kami bina, tentu dengan cara khusus,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua KONI Wonogiri periode sebelumnya atau 2019-2023, Eko Budi Santoso, menyampaikan ketua KONI terpilih pastilah insan olahraga yang cukup berpengalaman. Dia yakin ketua baru ini memiliki kapabilitas dan komitmen tinggi dalam membina cabor di Wonogiri.
Eko berhadap pembinaan yang berkelanjutan bisa dilakukan ketua dan pengurus baru KONI Wonogiri. Tanpa hal tersebut, sulit bagi Wonogiri dapat bersaing dalam kandang regional maupun nasional dalam bidang olahraga. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelatih, wasit, dan juri olahraga pun perlu diperhatikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, mengungkapkan akan bekerja sama dengan KONI dalam pembinaan atlet cabor di Wonogiri. Pengurus baru KONI itu diharapkan bisa meningkatkan prestasi cabor di Wonogiri.
Haryanto sepakat tanpa dukungan anggaran, pembinaan atlet olahraga bakal sulit berjalan. Pada 2023 ini, Pemkab Wonogiri memberikan dana hibah kepada KONI senilai Rp25 juta untuk operasional.
“Tetapi kalau ada kegiatan olahraga kami juga memberi anggaran, misalnya saat ada pekan olahraga provinsi,” kata Haryanto.