SOLOPOS.COM - Ketua PGRI Sragen periode 2020-2025, Suwardi, berpidato dalam Konferensi XXII PGRI Sragen di Aula PGRI Sragen, Selasa (28/1/2020). (Solopos/Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN -- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen Suwardi mengukir sejarah setelah terpilih kembali sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sragen lewat Konferensi ke-22 PGRI Sragen di Aula PGRI Sragen, Selasa (28/1/2020).
Suwardi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PGRI Sragen untuk periode keduanya (2020-2025). Keputusan konferensi tersebut mewujudkan keinginan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yakni agar PGRI Sragen membuat sejarah baru.
Selama 21 konferensi yang digelar PGRI Sragen belum pernah ada Ketua PGRI Sragen dipilih untuk dua periode berturut-turut. Suwardi kembali memimpin 7.216 orang guru yang aktif di PGRI Sragen.
Pilkada Sragen: Politikus PKB Ini Santer Dikabarkan Bakal Jadi Pasangan Yuni
“Iya, ini mengukir sejarah baru pada konferensi ke-22 ini. Selama 21 konferensi ya baru konferensi ke-22 ini memilih ketua PGRI Sragen untuk periode kedua. Kebetulan pemilihannya tadi secara musyawarah mufakat,” ujar Suwardi saat dihubungi Solopos.com, Selasa sore.
Suwardi mengaku bersyukur karena Laporan Pertanggungjawabannya selama satu periode (2015-2020) diterima dalam konferensi. Dia mengatakan dalam konferensi juga sudah disepakati program kerja dalam satu periode dan rencana penganggaran selama satu periode serta penetapan kepengurusan selama satu periode.
Kisah Pilu Rehan, Bocah SD Wonogiri Yang Terpaksa Sering Bolos Karena Urus Nenek
Dia menjelaskan awalnya ada 69 calon ketua yang diusulkan dari lebih dari 208 ranting, 21 cabang, dan daerah. Dia mengatakan syarat untuk menjadi ketua harus pernah menjadi pengurus minimal dua tingkat di bawahnya, yakni ranting.
“Tadi perwakilan dari Provinsi Jawa Tengah tiba-tiba menawarkan nama saya lalu langsung disetujui. Saya tidak tahu persis karena setelah keputusan demisioner, saya keluar. Hari ini juga kepengurusan langsung dilantik oleh Ketua PGRI Jateng, Pak Muhdi,” ujarnya.