Soloraya
Senin, 11 Januari 2021 - 19:06 WIB

Tersambar Petir di Sawah, Warga Trucuk Klaten Meninggal

Ponco Suseno  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi petir. (wikipedia)

Solopos.com, KLATEN – Paryani, 52, warga Pendem, Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Klaten, meninggal dunia  setelah tersambar petir di areal pertanian di desa setempat, Senin (11/1/2021) pukul 15.00 WIB. Paryani meninggal dunia dengan luka bakar di tubuhnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Paryani diketahui tersambar petir di persawahan timur Dukuh Pendem, Desa Wonosari. Kejadian itu bermula saat yang bersangkutan membersihkan rumput di sawah. Saat itu, cuaca di lokasi kejadian memang mendung dan berlangsung hujan.

Advertisement

Tak Punya Ahli Waris, TKW Sragen yang Jasadnya Telantar di Malaysia Juga Tidak Dikenali Warga

"Diduga korban meninggal dunia akibat tersambar petir. Saat dilakukan pengecekan ke tubuh korban, tidak ditemukan tanda- tanda penganiayaan," kata Kapolsek Trucuk, Iptu Sarwoko, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, kepada Solopos.com, Senin (11/1/2021).

SE Baru, Pusat Kuliner di Solo Buka Seperti Biasa Selama PSBB

Advertisement

Iptu Sarwoko mengatakan mendiang Paryani membersihkan rumput di sawah bersama warga Jatipuro, Kecamatan Trucuk, Cabuk, 55. Begitu melihat Paryani meninggal dunia, Cabuk langsung memberitahukan ke warga lainnya, Surip Harjo Supoyo, 68.

Surip kemudian memberitahukan hal itu ke warga lainnya. Bersama warga di Wonosari, Surip turut mengevakuasi mendiang Paryani.

"Berdasarkan visum luar oleh Puskesmas Trucuk dan bidan di Wonosari, korban mengalami luka bakar di bagian dagu, dada, perut, dan lengan kiri," katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif