SOLOPOS.COM - Ilustrasi kehidupan di desa yang belum lepas dari jerat kemiskinan. (kemendesa.go.id)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 71 desa di Kabupaten Wonogiri masuk kategori miskin ekstrem menurut data Pensasaran Percepatan Peghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Provinsi Jawa Tengah.

Berdasarkan data tersebut, 71 desa kategori miskin ekstrem itu tersebar di 23 kecamatan. Hanya dua kecamatan di Kota Sukses yang tidak ada data desa miskin ekstrem. Dua kecamatan itu yakni Wonogiri dan Selogiri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Di sisi lain, dari data yang diperoleh Solopos.com dari Tenaga Ahli Pendamping Desa Wonogiri, Satyagraha, baru-baru ini, Kecamatan Eromoko menjadi kecamatan dengan jumlah desa miskin ekstrem terbanyak yakni enam desa.

Selanjutnya ada lima kecamatan dengan masing-masing lima desa miskin ekstrem. Lima kecamatan itu yakni Tirtomoyo, Purwantoro, Pracimantoro, Kismantoro, dan Karangtengah.

Berikut data lengkap 71 desa miskin ekstrem per kecamatan di Wonogiri:

Kecamatan Baturetno
1. Gambiranom

Kecamatan Batuwarno
1. Tegiri

Kecamatan Bulukerto
1. Conto
2. Geneng
3. Ngaglik

Kecamatan Eromoko
1. Baleharjo
2. Basuhan
3. Minggarharjo
4. Ngandong
5. Pucung
6. Tempurharjo

Kecamatan Girimarto
1. Semagar

Kecamatan Giritontro
1. Tlogosari

Kecamatan Giriwoyo
1. Bumiharjo
2. Gedongrejo
3. Guwotirto
4. Tawangharjo

Kecamatan Jatipurno
1. Jeporo
2. Kembang
3. Mangunharjo

Kecamatan Jatiroto
1. Boto
2. Brenggolo
3. Pesido

Kecamatan Jatisrono
1. Gondangsari
2. Semen

Kecamatan Karangtengah
1. Jeblokan
2. Karangtengah
3. Ngambarsari
4. Purwoharjo
5. Temboro

Kecamatan Kismantoro
1. Bugelan
2. Gambiranom
3. Lemahbang
4. Ngroto
5. Plosorejo

Kecamatan Manyaran
1. Gunungan
2. Kepuhsari
3. Pijiharjo

Kecamatan Ngadirojo
1. Gemawang
2. Kerjo Kidul
3. Mlokomanis Wetan
4. Ngadirojo Lor

Kecamatan Nguntoronadi
1. Semin

Kecamatan Paranggupito
1. Gunturharjo
2. Ketos
3. Songbledeg

Kecamatan Pracimantoro
1. Gambirmanis
2. Joho
3. Sedayu
4. Trukan
5. Wonodadi

Kecamatan Puhpelem
1. Golo
2. Nguneng
3. Sukorejo
4. Tengger

Kecamatan Purwantoro
1. Bakalan
2. Biting
3. Kepyar
4. Ploso
5. Sumber

Kecamatan Sidoharjo
1. Sempukerep

Kecamatan Slogohimo
1. Gunan
2. Sedayu
3. Setren

Kecamatan Tirtomoyo
1. Dlepih
2. Hargantoro
3. Hargosari
4. Sidorejo
5. Sukoharjo

Kecamatan Wuryantoro
1. Puluhan Kulon
2. Pulutan Wetan

Sebelumnya, sejumlah kepala desa (sekdes) dan sekretaris desa (sekdes) di Wonogiri mengaku sama sekali tidak tahu apa indikator penentuan desa miskin ekstrem tersebut.

Kades Conto, Bulukerto, Rudi Cahyono, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (3/3/2023), mengaku kaget sekaligus heran desanya masuk kategori miskin ekstrem.

Verifikasi dan Validasi

Ia memilai data P3KE tidak valid dengan kondisi di lapangan. Dia mengaku tidak tahu indikator apa saja yang digunakan dalam penentuan status miskin ekstrem tersebut.

“Saya kaget ketika tahu Conto masuk dalam daftar miskin ekstrem. Itu sama sekali enggak sesuai dengan kondisi di desa. Kami juga enggak tahu sebenarnya indikatornya apa saja, tiba-tiba diberi tahu seperti itu,” kata Rudi.

Menurut dia, hampir tidak ada keluarga miskin ekstrem di Desa Conto, Bulukerto, Wonogiri. Jumlah rumah tidak layak huni atau RTLH pun tinggal lima rumah. Tahun ini rencananya diselesaikan dua rumah dan tiga rumah lain pada 2024.

Sekretaris Desa (Sekdes) Mlokomanis Wetan, Ngadirojo, Anjar, juga mengaku heran dan tidak tahu mengapa desanya masuk daftar miskin ekstrem. Padahal kondisi desa tersebut tidak jauh berbeda dengan desa-desa lain di sekitarnya.

“Data P3KE itu tidak valid. Kami juga enggak diberi tahu indikator penyematan status desa miskin ekstrem itu apa,” ucap Anjar. Menurut Anjar, data P3KE itu merupakan data lama dan sudah tidak relevan dengan keadaan sekarang.

Tenaga Ahli Pendamping Desa Wonogiri, Satyagraha, menyampaikan data P3KE merupakan data percepatan kemiskinan 2021. Sehingga ada dimungkinkan ada perubahan kondisi keluarga dan desa selama rentang 2021 hingga 2023 ini.

Oleh karena itu, desa-desa tengah melakukan verifikasi dan validasi (verval). Khusus 71 desa yang terdaftar sebagai desa miskin ekstrem, capaian verval sudah mencapai 87%.

Ada 12 desa yang capaian vervalnya belum mencapai 70% sedangkan 59 desa sisanya sudah lebih dari 70% capaian verval data P3KE.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya