Adib Muttaqin Asfar / Heru Cahyono / Solopos Fm / Adib Muttaqin Asfar | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Jembatan penyeberangan orang depan Pasar Kartasura, Sukoharjo, ambruk tersenggol truk bermuatan kertas, Kamis (2/4/2020) malam. (Solopos FM-Heru Cahyono)
Solopos.com, SUKOHARJO -- Jembatan penyeberangan orang atau JPO di depan Pasar Kartasura, Kartasura, Sukoharjo, ambruk, Kamis (2/4/2020) malam. Jembatan itu ambruk setelah tersenggol sebuah truk bermuatan kertas yang berukuran terlalu tinggi.
Awak Radio Solopos FM, Heru Cahyono, melaporkan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, sebuah truk bermuatan gulungan kertas berukuran besar melaju kencang dari arah timur menuju barat atau sisi selatan Jl Ahmad Yani.
Berdasarkan keterangan para saksi, sopir truk diduga tidak memperkirakan ketinggian muatan truknya menyentuh rangka jembatan yang terbuat dari besi itu. Ditambah lagi, sebelum ambruk, konstruksi jembatan yang berlokasi tepat di depan Pasar Kartasura itu sudah berkarat dan melengkung.
Akibatnya saat truk berpelat nomor L 8031 UH tersebut melaju di bawah jembatan, tabrakan tak terhindarkan. Bagian atas muatan truk menyenggol dengan keras jembatan penyeberangan orang hingga putus dan roboh.
Setelah ambruk. badan jembatan penyeberangan orang itu melintang dan menutup sisi selatan Jl Ahmad Yani, tepat di depan Pasar Kartasura. Hal ini berimbas pada arus lalu lintas tepat di bawah jembatan.
Jalur ke arah barat (arah Boyolali) pun terputus. Sedangkan sisi utara jalan (arah Solo), arus kendaraan masih lancar karena tidak tertutup patahan badan jembatan.
Hingga berita ini ditulis, polisi sedang bersiap melakukan evakuasi badan jembatan yang roboh. Polisi juga membubarkan kerumunan orang yang ingin menyaksikan jembatan roboh itu karena dalam kondisi darurat wabah Covid-19.
Sementara itu, untuk mencegah kemacetan di titik tersebut, polisi telah mengalihkan arus lalu lintas dari Jl Ahmad Yani ke Jl Slamet Riyadi Kartasura. Di perempatan Kartasura, polisi mengalihkan kendaraan dari arah timur untuk berbelok ke selatan.
Tujuannya, agar kendaraan-kendaraan dari arah Solo tidak terjebak kemacetan di Pasar Kartasura akibat badan jembatan penyeberangan orang yang ambruk.