SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Serangan hama wereng cokelat di areal persawahan Kecamatan Selogiri mengakibatkan hasil panen padi pada masa tanam (MT) II ini mengalami penurunan sebesar 40% dibandingkan MT sebelumnya. Namun demikian, secara keseluruhan Wonogiri masih surplus beras sebanyak 43.004 ton.

Hal itu karena serangan hama wereng cokelat berhasil dilokalisasi di wilayah Selogiri. Kalaupun ada penyebaran sampai ke beberapa kecamatan lain seperti Wonogiri, Girimarto, Jatisrono, Ngadirojo, bahkan Bulukerto, dampaknya tidak terlalu signifikan karena intensitas serangannya relatif ringan, sehingga bisa langsung diantisipasi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Koordinator Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian Selogiri, Marija, saat dihubungi Espos, Senin (26/7) mengungkapkan, saat ini masih ada sebagian lahan yang belum dipanen. Namun, dari hasil sementara yang sudah panen, rata-rata mengalami penurunan 40% per hektare lahan.

“Normalnya, untuk setiap 1 hektare lahan bisa menghasilkan 81,74 kuintal gabah. Tapi karena serangan wereng ini, hasil itu menurun menjadi hanya 48-50 kuintal/hektare. Sejak awal serangan, dari 1.474 hektare yang terancam, total sudah 49 hektare lahan yang puso,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Wonogiri, Guruh Santoso, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, mengatakan, meski mengalami penurunan, hasil panen dari Selogiri secara umum tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi pangan di Wonogiri.

“Untungnya serangan wereng itu yang paling parah hanya di Selogiri. Sedangkan di wilayah lain, meski ada serangan, hanya ringan dan bisa langsung dikendalikan. Jadi secara keseluruhan, meski ada penurunan produksi 30-40 persen di Selogiri, tidak berpengaruh signifikan pada ketahanan pangan Wonogiri,” ungkap Guruh.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya