SOLOPOS.COM - Tim Polsek Masaran dan Polres Sragen bersama PLN mengecek lokasi warga Sukoharjo yang tersetrum saat panen mangga di Dukuh Jirapan, Desa Jirapan, Masaran, Sragen, Kamis (31/8/2023). (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang laki-laki asal Polokarto Kabupaten Sukoharjo meninggal dunia diduga karena tersetrum saat memanjat pohon mangga untuk panen buah di Dukuh Jirapan, Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Sragen, Kamis (31/8/2023). Aliran listrik itu menyetrum lantaran tongkat (genter) stainless menyentuh kabel jaringan listrik antarrumah tangga.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kapolsek Masaran, AKP Joko Widodo, menyampaikan kejadian itu terjadi di perkebunan wilayah Dukuh Jirapan RT 009, Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Sragen.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kejadian itu dilaporkan perangkat Desa Jirapan, Suwarmin, ke Mapolsek Masaran. Dia menyampaikan korban diketahui bernama Achmad Muchsin, 34, warga Desa Pranan, Plokarto, Sukoharjo.

“Awalnya pada Kamis pagi, korban bersama temannya berangkat dari Sukoharjo ke Sragen untuk memanen buah mangga milik warga di Jirapan, Masaran. Setibanya di Jirapan, mereka memanen buah mangga dengan cara memanjat pohon. Mereka menggunakan alat pemanen berupa tongkat atau genter terbuat dari stainless. Saat proses memanen itu, teman korban melihat ada percikan api di atas pohon mangga. Seketika itu teman koran turun untuk melihat keadaan korban yang masih berada di pohon,” jelas AKP Joko Widodo.

Dia mengatakan teman korban mengetahui korban tersetrum dalam posisi masih memanjat pohon. Dia melanjutkan teman korban membantu menolong korban dan korban berhasil turun dari pohon mangga tetapi dalam keadaan lemas.

Teman korban itu, kata dia, sontak langsung berteriak meminta tolong warga. Kemudian datang salah satu warga dan menolong korban.

“Korban dilarikan ke rumah sakit di Mojogedang, Karanganyar untuk mendapat penanganan medis. Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Masaran. Aparat Polsek Masaran langsung bergerak dan berkoordinasi dengan PLN dan Tim Inafis Polres Sragen. Tim mengecek korban ke RS di Mojogedang untuk mengetahui kondisinya,” ujar AKP Joko.

Dia menerangkan saat di RS bertemu dengan dokter Unit Gawat Darurat (UGD) dan perawat. Saat itu, ujar dia, petugas diberitahu kalau korban sudah meninggal dunia dan sudah dijemput keluarganya menuju rumah duka di Polokarto Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya