SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M Said Hidayat, mewakili Baznas Boyolali menyalurkan bantuan kepada penerima pada 2022 lalu. Pencapaian ZIS Baznas Boyolali pada 2022 mencapai Rp8,5 miliar dan tersalurkan Rp7,5 miliar. (Istimewa/Baznas Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Boyolali berhasil menghimpun dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pada 2022 sampai Rp8,5 miliar. Capaian tersebut terus melesat sejak 2018.

Berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com dari Baznas Boyolali, Senin (6/2/2023), pada 2018 pengumpulan ZIS mencapai Rp3,850 miliar. Kemudian, pada 2019 naik menjadi Rp5,671 miliar, pada 2020 masih mengalami kenaikan menjadi Rp6,140 miliar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pada 2021, naik lagi menjadi Rp6,574 miliar. Lalu, pada 2022 naik hampir Rp2 miliar menjadi Rp8,5 miliar. Kenaikan tersebut berkisar 29,57 persen dibanding tahun sebelumnya. Ketua Baznas Boyolali, Jamal Yazid, mengungkapkan pada 2022 Baznas Boyolali menargetkan Rp6,5 miliar.

“Alhamdulillah, pada akhir Desember 2022 itu angka yang masuk melebihi target, yaitu sebesar Rp8,5 miliar. Ini berkat kerja sama seluruh komponen dari Pemkab, ASN [Aparatur Sipil Negara], dan masyarakat,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di area Car Free Day (CFD) Boyolali, Minggu (5/2/2023).

Selain itu, Jamal mengungkapkan capaian tersebut juga didukung sistem yang dibangun Baznas Boyolali yang akuntabel dan transparan. Ia mengatakan masyarakat bisa mengawasi zakat dan peruntukannya yang dikelola Baznas Boyolali lewat website https://masboy.baznasboyolali.or.id/.

Selanjutnya, Jamal mengungkapkan selama lima tahun berturut-turut, penyaluran Baznas Boyolali melebihi di angka 94 persen. “Tahun kemarin penyaluran kami sudah 99 persen, tinggal sedikit karena kami menargetkan kalau menurut ketentuan syariat minimal tersalurkan 80 persen. Dikurangi sekitar 12,5 persen karena itu hak milik OPD, Baznas, dan macam-macam,” kata dia.

Perincian Penyaluran ZIS

Secara terperinci, capaian ZIS Baznas Boyolali 2022 yang tembus Rp8.517.504.435 dari 12.077 muzaki. Kemudian, penyaluran di luar amil Rp7.518.940.644 dengan 15.038 penerima.

Penyaluran tersebut dibagi dalam lima program yaitu Program Cerdas dengan penyaluran Rp1.987.130.500 dan ada 5.896 penerima manfaat. Kemudian, program Makmur Rp713.122.382 dengan 338 penerima.

Program Peduli tersalurkan Rp2.654.030.058 dengan 4.062 penerima. Program Sehat menyalurkan Rp990.420.632 dengan 557 penerima. Terakhir ada program Taqwa tersalurkan Rp1.174.237.092 dengan 4.185 penerima.

“Pencapaian kami telah diaudit oleh KAP [Kantor Akuntan Publik] dari Semarang selama lima tahun berturut-turut. Kemudian, pada 2023 kami menarget Rp8,5 miliar tapi kami optimistis akan tercapai Rp10 miliar,” kata dia.

Berdasarkan data dari Baznas Boyolali, penyaluran ZIS mengalami kenaikan tiap tahunnya. Pada 2018 dana yang tersalurkan Rp3,590 miliar. Kemudian, pada 2019 Rp4,930 miliar lalu pada 2020 tersalurkan Rp5,276 miliar.

Selanjutnya pada 2021 tersalurkan Rp6,199 miliar dan pada 2022 tersalurkan Rp7,519 miliar atau tepatnya Rp7.518.940.644.

“Pencapaian tinggi Baznas Boyolali ini artinya kesadaran masyarakat mulai terbangun. Selain itu, artinya secara internal Baznas mampu mengonsolidasikan diri, karena berdasarkan teori good governance manakala organisasi tidak solid, maka tidak bisa mengembangkan yang lain,” kata Jamal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya