Soloraya
Selasa, 16 Mei 2023 - 16:52 WIB

Terungkap! 5 Makanan Ini Penyebab Keracunan Massal di Banaran & Cepogo Boyolali

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Puskesmas Boyolali mewakili Dinkes memberikan sosialisasi terkait penyebab keracunan massal di Joglo RT wilayah Banaran, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, Selasa (16/5/2023). (Istimewa/Joko Apriyanto)

Solopos.com, BOYOLALIDinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mengungkapkan penyebab kejadian luar biasa (KLB) keracunan massal makanan yang dialami tamu hajatan manten di Banaran, Kecamatan Boyolali, dan Candirejo, Candigatak, Cepogo, pada Februari lalu.

Ada lima jenis makanan sajian dalam hajatan itu yang ternyata mengandung bakteri Escherichia coli dan menyebabkan keracunan pada 76 orang.

Advertisement

Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, menjelaskan bakteri Escherichia coli ditemukan pada makanan sambal goreng, terik daging, sup ayam, daging ayam, dan kerupuk. “Gejalanya pusing, mual, muntah, perut sakit, dan diare. Masa inkubasi empat sampai 48 jam,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (16/5/2023).

Ia mengungkapkan ada sembilan hidangan yang disantap yaitu roti, mete, sosis, sup ayam, daging ayam, terik daging, sayur sambel goreng ati, kerupuk, dan es puter.

Advertisement

Ia mengungkapkan ada sembilan hidangan yang disantap yaitu roti, mete, sosis, sup ayam, daging ayam, terik daging, sayur sambel goreng ati, kerupuk, dan es puter.

Ketua RT 001/RW 003 Banaran, Joko Apriyanto, mengungkapkan pada Selasa pagi, tim dari Dinkes Boyolali datang ke areanya untuk memberikan sosialisasi kepada warga terkait penyebab keracunan massal di tempatnya pada Februari lalu.

Joko berterima kasih kepada Dinkes Boyolali dan semua pihak yang telah mengungkap penyebab keracunan massal tersebut. Ia berharap KLB keracunan massal tidak kembali terjadi di daerahnya.

Advertisement

Ia mengungkapkan sebenarnya warga yang mempunyai hajat ingin menghormati tamu dengan menyajikan makanan pada umumnya. Bahan makanan yang dibeli juga dibeli dengan harga wajar.

Gejala Keracunan

Akan tetapi, setelah santap makanan di hajatan, setelah Magrib, warga merasakan mual, muntah, dan sebagainya. “Terdata ada 76 warga pada Senin, 27 Februari, memanfaatkan layanan cepat Puskesmas Boyolali I. Alhamdulillah juga tidak berdampak jauh pada kesehatan atau sampai opname berhari-hari di rumah sakit,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga dari empat RT di Kelurahan Banaran dan Desa Karanggeneng, Boyolali, mengalami gejala keracunan seusai menghadiri acara hajatan manten di RT 001/RW 003, Banaran, Minggu (26/2/2023).

Advertisement

Joko mengungkapkan warga yang mengalami gejala seperti mual dan diare sudah diminta datang ke joglo RT setempat untuk mendapatkan pemeriksaan gratis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Senin (27/2/2023).

Ia menjelaskan warga yang datang memeriksakan diri dengan gejala keracunan tak hanya warga RT 001/RW 003, tapi juga RT 002/RW 003, RT 007/RW 002 wilayah Banaran, dan RT 001 RW 002 Karanggeneng, Boyolali.

Joko mengungkapkan beberapa warga sudah ada yang berinisiatif periksa terlebih dahulu ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes). “Ada tiga orang yang masuk rumah sakit semalam, yang dua orang sudah pulang tadi pagi,” kata dia.

Advertisement

Joko mengungkapkan keluarga besan warganya warga Candirejo, Candigatak, Cepogo, Boyolali, juga mengalami sakit. Mereka telah mendapatkan pertolongan dari tim medis Puskesmas Cepogo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif