SOLOPOS.COM - Tersangka perampokan pet shop di Klodran, Colomadu, Karanganyar, saat diinterogasi di Mapolda Jateng, Senin (16/12/2021). (Solopos.com-Bidhumas Polda Jateng)

Solopos.com, SEMARANG –– Polisi meringkus pelaku perampokan toko makanan dan perlengkapan hewan peliharaan, atau pet shop di Klodran, Colomadu, Karanganyar, yang sempat viral di media sosial, Rabu (1/12/2021). Pelaku diketahui bernama Ganang Setiawan (GS) alias Bedor, warga Kota Solo.

Dalam aksinya, pelaku sempat mengancam korban, yang merupakan karyawan pet shop dengan sebuah pistol. Tak hanya itu, pelaku juga sempat memukul korban di bagian perut sebanyak 2 kali karena panik lantaran korbannya berteriak.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Namun, aksi pelaku itu terekam kamera CCTV. Alhasil, tak butuh waktu lama, polisi pun berhasil meringkus pelaku perampokan pet shop di Klodran, Colomadu tersebut.

Baca juga: Pelaku Perampokan Pet Shop di Klodran Colomadu Karanganyar Ditangkap

Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, mengatakan pelaku diringkus tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng di lokasi persembunyiannya di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim). Ia ditangkap tanpa memberikan perlawanan.

“Pelaku beraksi dengan modus menanyakan aksesoris hewan. Kemudian mendekati korban dan menodongkan pistol, yang ternyata air soft gun,” kata Djuhandhani saat menggelar jumpa pers di Mapolda Jateng, Kamis (16/12/2021) siang.

Air soft gun, kata Dirreskrimum Polda Jateng, digunakan tersangka untuk meminta uang Rp400.000 yang tersimpan di laci meja kerja korban. Aksi perampokan itu dilakukan pelaku seorang diri.

Sementara itu, GS mengaku baru kali pertama melakukan aksi kejahatan. Ia nekat melakukan perampokan di pet shop yang terletak di Klodran, Colomadu, Karanganyar itu karena terlilit utang di bank.

“Alasannya ekonomi. Saya harus bayar cicilan di bank,” ujar GS yang dihadirkan di Mapolda Jateng.

Baca juga: Pet Shop di Klodran Jadi Sasaran Perampokan, Penjaga Toko Kena Pukul

GS mengaku pistol air soft gun yang digunakan untuk mengancam korban dibeli secara online Rp2 juta. Rencana, senjata itu digunakan untuk berburu babi. “Saya awalnya beli senjata untuk berburu babi. Saya kan suka berburu,” ungkapnya.

Sementara itu, karyawan toko yang menjadi korban, Tasya, 19, mengaku pelaku beraksi dengan modus bertanya-tanya.

“Ia datang tanya ada bola yang bisa digigit tidak? Saya jawab enggak ada. Lalu, ia tanya ada lowongan kerja? Saya jawab enggak ada. Pelaku sempat diam sejenak, lalu tanya ke saya apakah sendirian. Saya jawab, iya. Pelaku malah langsung menodongkan pistol,” ujar korban.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya