Soloraya
Kamis, 23 Agustus 2018 - 20:13 WIB

Terungkap! Penyebab Cekcok Berujung Maut Pengemudi Mercy vs Honda Beat

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO –</strong> Kasus <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180822/489/935591/polresta-solo-diawali-cekcok-ini-kronologi-mercedes-vs-honda-beat-berujung-maut-" target="_blank" rel="noopener" title="Kronologi Laka Mau Samping Mapolresta Solo">pengemudi Mercedes Benz</a> vs Honda Beat di Jl, K. S. Tubun, Manahan, Banjarsari, Solo,&nbsp; &nbsp;Rabu (22/8/2018), yang berujung meninggalnya Eko Prasetyo, pengendara Honda Beat diselidiki polisi. Kamis (23/8/2018), polisi melakukan tes urine dan pemeriksaan 9 saksi.</p><p>Hasil pemeriksaan terhadap pengemudi Mercedes IA, Polresta Solo mengungkap penyebab cekcok yang berujung maut itu.</p><p>&ldquo;Dia [IA] selama pemeriksaan sangat kooperatif sehingga memudahkan penyidik untuk melengkapi berkas perkara kasus ini. Motif kasus ini dilakukan secara spontanitas karena terpancing emosi setelah cekcok,&rdquo; kata Wakasatreskrim Polresta Solo AKP Sutoyo mewakili Kapolresta Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo saat ditemui wartawan di mapolresta, Kamis (23/8/2018).</p><p>Satreskrim, lanjut dia, juga memastikan IA dan Eko baru kali pertama bertemu di jalan raya. Tidak ada unsur dendam pribadi dalam kasus Rabu kemarin.</p><p>IA sejak Rabu malam sudah ditemani kedua kuasa hukumnya yang ditunjuk langsung dari keluarga.</p><p>&ldquo;Kami sampai hari ini [Kamis] sudah memeriksa sembilan orang saksi. Sembilan orang saksi perinciannya tiga orang penumpang mobil, empat warga, dan dua orang dari anggota Satreskrim yang ikut mengejar mobil setelah kejadian,&rdquo; kata dia.</p><p>Ia menjelaskan terungkapnya kasus ini berdasarkan olah kejadian perkara (TKP), keterangan sembilan saksi, dan hasil rekaman dua Closed Circuit Television (CCTV). Kedua CCTV tersebut di perempatan Pemuda Theater dan depan KFC Manahan.</p><p>&ldquo;Setelah kejadian, IA takut dihajar massa sehingga mengarahkan mobilnya di kompleks Aspol [Asrama Polisi] sebelum diamankan petugas. Kami mendapatkan keterangan dari IA, sebelum bertemu Eko baru saja IA dan teman-temannya selesai makan siang di Jl. Slamet Riyadi,&rdquo; kata dia.</p><p><strong>Awal Cecok</strong></p><p>Setelah makan siang di Jl Slamet Riyadi, lanjut dia, IA berencana mengantarkan ketiga temannya ke Bandara Adi Soemarmo, Solo. Saat melewati kawasan Pasar Nongko, karena kondisi macet sudah terlihat gesekan antara <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180822/489/935548/kecelakaan-solo-mercedes-vs-honda-beat-1-orang-meninggal" target="_blank" rel="noopener" title="Laka Maut di Solo">pengemudi Mercedes dan Honda Beat</a>.</p><p>Sesampainya di perempatan Pemuda Theater, Mangbumen atau utara rel Pasar Nongko keduanya bertemu. Sutoyo menjelaskan cekcok antara IA dan Eko sebenarnya sudah berakhir saat keduanya bertemu di perempatan Pemuda Theater itu.</p><p>Kemudian saat IA menurunkan ketiga temannya di pinggir jalan depan rumah IA di kawasan Manahan, secara tidak sengaja bertemu Eko lagi.</p><p>Eko langsung menendang bemper mobil Mercedes dan kabur. IA langsung tersulut emosi mengejar Eko sendiri lalu <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180803/489/931791/korban-terlindas-truk-di-lokananta-solo-warga-sumber-ini-namanya" target="_blank" rel="noopener" title="Terlindas truk">menabrak</a> Eko hingga meninggal dunia.</p><p>&ldquo;Kami pastikan ketiga orang di dalam mobil itu bukan <em>bodyguard</em> pribadi IA. Ketiganya merupakan teman yang datang dari Jakarta,&rdquo; dia.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif