Teruntuk Milenial, Ini 13 Tips Membeli Rumah Subsidi Pertama di Sukoharjo

Solopos.com, SUKOHARJO — Perumahan subsidi di Sukoharjo mulai menjamur sejak beberapa tahun terakhir hingga jadi primadona kaum milenial.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Nah, agar tak salah membeli rumah subsidi di Sukoharjo, Solopos.com telah merangkum beberapa tips dan trik berdasarkan wawancara dengan pihak pengembang maupun pembeli.

Berikut 13 tips agar proses pengurusan dan pembelian rumah subsidi pertama di Sukoharjo berjalan lancar:

1. Tentukan lokasi yang akan dipilih baik di wilayah Sukoharjo lokasi lainnya di Soloraya.

2. Seusaikan lokasi rumah dengan pekerjaan anda. Jangan sampai memilih rumah yang lokasinya berjarak hingga puluhan kilometer karena akan boros di bensin dan tak baik bagi kesehatan badan untuk jangka lama.

3. Cek fasilitas umum yang ada di sekitar rumah subsidi tersebut. Pilih yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.

4. Riset mengenai reputasi pengembang atau developer. Banyak kasus pengembang bodong di beberapa tempat yang akhirnya merugikan konsumen.

5. Tentukan biaya total cicilan per bulan. Mengingat, biaya cicilan bakal menjadi tanggungan atau beban hingga 10 atau 15 tahun ke depan.

6. Mengetahui kemampuan cicilan. Hal ini dikarenakan jangka waktu cicilan yang biasanya berlangsung bertahun-tahun.

7. Bertanya kepada agen spesialis area tentang kondisi pasar properti. Hal ini untuk mengetahui apakah saat ini termasuk waktu yang tepat untuk membeli properti.

8. Minta saran pada pembeli rumah subsidi lama dan berbagi pengalaman agar tahu gambaran prosesnya.

9. Paham akan risiko, sehingga perlu memperhitungkan biaya tak terduga seperti pembelian perabot dan lainya.

10. Memperbaiki reputasi kredit, mengingat kredit yang macet akan menghambat persetujuan KPR.

11. Siapkan dokumen lengkap dan ajukan KPR

12. Tentukan tipe rumah yang tepat. Meskipun harga dan aturan sama, pengembang rumah subsidi di Sukoharjo maupun Soloraya biasanya punya desain rumah yang berbeda-beda

13. Siapkan dana tambahan untuk membangun dapur atau bagian depan. Mengingat, perumahan subsidi biasanya hanya dibuat dengan dua kamar dan satu kamar mandi

Selanjutnya, riset soal lokasi perumahan subsidi juga bisa dicek melalui situs https://sikumbang.ppdpp.id/. Berdasarkan data terbaru di laman tersebut, wilayah paling diminati yakni Kecamatan Mojolaban dengan total 763 unit terjual selama tahun ini. Tersebar di 11 lokasi perumahan.

Disusul Kecamatan Sukoharjo dengan 400 unit terjual yang berada di 13 lokasi. Sementara, jumlah unit perumahan subsidi yang dipesan sebanyak 65. Wilayah favorit selanjutnya yakni Kecamatan Grogol, Sukoharjo sebanyak 303 unit perumahan yang berada di 11 lokasi.

Disusul Kecamatan Nguter dengan jumlah unit terjual sebanyak 209 di sembilan titik lokasi. Kecamatan kelima yang paling diminati yakni Baki dengan total 147 unit rumah terjual di 13 lokasi perumahan.

Kelima titik tersebut diketahui merupakan kawasan industri, seperti Grogol, Nguter, dan Sukoharjo. Sementara, Kecamatan Mojolaban dan Baki merupakan wilayah yang dekat dengan Solo sehingga dimungkinkan pembelinya merupakan pekerja di Solo.

Sementara, berdasarkan data https://sikumbang.ppdpp.id/, kecamatan yang nol pembeli atau bahkan tidak ada program pembangunan rumah subsidi di Sukoharjo yakni Kecamatan Weru dan Kecamatan Tawangsari.

Sedangkan di Kecamatan Bulu, Sukoharjo, ada satu unit rumah subsidi terjual dari 20 unit yang terdaftar dan satu unit rumah dipesan. Lokasinya hanya berada di satu titik.

Harga perumahan di sejumlah wilayah diketahui memang mulai naik tajam hingga ada yang menyebut milenial tak akan mampu membelinya.

Rumah subsidi kemudian dianggap sebagai medium mewujudkan impian anak muda wilayah Soloraya, termasuk Sukoharjo untuk memiliki hunian pertama mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.