SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban pelecehan seksual. (Freepik.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Kasus asusila yang melibatkan pendidik, mulai guru hingga kepala sekolah masih terus saja terjadi di Kabupaten Wonogiri.

Pelaku perbuatan asusila itu tidak hanya dari kalangan pendidik di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tapi juga Kementerian Agama (Kemenag).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Seperti yang baru-baru ini terjadi, yaitu pencabulan terhadap 12 murid madrasah ibtidaiah (MI) di salah satu kecamatan yang diduga dilakukan oleh guru dan kepala sekolah (kasek).

Berdasarkan catatan Solopos.com, ini sederet kasus asusila maupun pencabulan yang melibatkan pendidik di Wonogiri:

1. Guru PPPK SD Hamili Siswi SMP

Kasus asusila yang melibatkan pendidik di Kota Sukses ini terbongkar pada awal Maret 2023 lalu. Seorang guru SD berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK) berinisial KT, 38, mencabuli siswi SMP asal Kismantoro, Wonogiri, hingga hamil.

Kasus itu ketahuan setelah korban sakit akibat kehamilannya. Pelaku pun ditangkap polisi pada 6 Maret 2023. Kisahnya bermula ketika korban pergi dari rumah untuk mencari pekerjaan.

Ia kemudian bertemu pelaku di wilayah Slogohimo, dicarikan pekerjaan sebagai penjaga toko kemudian menjadi pemandu lagu di tempat karaoke dan dikontrakkan tempat tinggal.

Pelaku membujuk korban dengan iming-iming uang Rp1 juta dan ponsel agar mau melayani nafsu bejatnya. Hingga akhirnya korban hamil dan kasus asusila yang melibatkan pendidik di Wonogiri itu terbongkar.

2. Kepala Sekolah dan Korwil Pendidikan Kecamatan Selingkuh

Masih pada bulan Maret 2023, jagat dunia maya Wonogiri dihebohkan foto mesra perempuan berinisial R yang merupakan kepala sekolah, dan laki-laki berinisial S yang merupakan koordinator wilayah pendidikan kecamatan. Keduanya bukan suami istri.

Foto dua aparatur sipil negara (ASN) yang selingkuh itu diambil secara selfie atau swasfoto pada 2022. Disdikbud Wonogiri kemudian menyelidiki foto itu dan memeriksa dua ASN dalam foto tersebut.

Keduanya mengakui perbuatan mereka dan kini sudah dijatuhi sanksi. S yang tak lama lagi memasuki masa pensiun dijatuhi sanksi pemberhentian dengan hormat.

Sedangkan R yang masa pensiuannya masih 13 tahun lagi dibebaskan dari jabatan dan lisensi atau status pengajarnya dicabut. R bisa memperoleh kembali statusnya sebagai guru jika lolos uji kompetensi.

3. Guru Cabuli Murid Laki-Laki

Kasus asusila yang melibatkan pendidik di Sidoharjo, Wonogiri, ini terungkap pada September 2021 lalu. Seorang guru berstatus PNS berinisial PPH mencabuli muridnya sesama laki-laki.

Guru SD di Sidoharjo yang tercatat sebagai warga Purwodadi, Grobogan, namun tinggal di Ngadirojo itu mencabuli muridnya yang berinisial DH, warga Kecamatan Sidoharjo. Pencabulan dilakukan di sekolah maupun rumah pelaku selama kurun waktu 2016-2018.

Dalam aksinya, pelaku mengajak korban ke ruang perpustakaan lalu meminta murid tersebut memijatnya. Saat itu lah, pelaku melampiaskan nafsu bejatnya.

4. Guru dan Kasek MI Cabuli 12 Murid

Kasus asusila yang melibatkan pendidik di Wonogiri ini baru saja terungkap dan masih dalam penyelidikan pihak-pihak terkait termasuk kepolisian. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB P3A) Wonogiri menerima laporan terkait kasus itu pada Jumat (26/5/2023) dan langsung melakukan pendampingan.

Kasus itu juga dilaporkan ke polisi pada Sabtu (27/5/2023). Informasi sementara menyebut ada 12 murid MI di salah satu kecamatan di Wonogiri yang menjadi korban pencabulan oleh kasek dan guru mereka.

Perbuatan asusila itu dilakukan pelaku di lingkungan sekolah termasuk di dalam kelas hampir setiap hari. Para murid diancam akan diberi nilai jelek jika memberi tahu orang lain mengenai perbuatan kasek dan guru tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya