SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes PCR (Freepik)
Solopos.com, BOYOLALI — Calon jemaah haji (Calhaj) asal Boyolali akan mengikuti tes PCR (Polymerase Chain Reaction), pada Jumat (24/6/2022). Tes akan dibagi menjadi dua tempat yaitu di Aula Kecamatan Simo dan Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Boyolali.
Ihwal pembagian lokasi PCR para calhaj tersebut disampaikan oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kemenag Boyolali, Sauman, saat dijumpai Solopos.com di ruangannya, Kamis (23/6/2022).
“Ada 312 jemaah dari Boyolali dan dibagi wilayah selatan dan utara. Untuk wilayah utara di Simo ada 118 jemaah, kemudian di Gedung IPHI Boyolali ada 194 jemaah. Pelaksanaan mulai pukul 08.00 WIB – 10.00 WIB,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sauman mengungkapkan pelaksanaan tes PCR di wilayah Simo akan dibantu oleh Rumah Sakit Kasih Ibu Solo. Kemudian, jelas Sauman, pelaksanaan tes PCR di Gedung IPHI Boyolali akan dibantu oleh RS JIH Solo.
“Kami berharap semoga seluruh jemaah hasil PCR-nya negatif. Namun, semisal hasilnya tidak sesuai yang diharapkan itu karena kekuasaan Allah. Jadi terpaksa jemaah harus isolasi terlebih dahulu sambil menunggu hasil PCR negatif,” kata dia.
Baca juga: 315 Calhaj Boyolali Masuk Kloter 34 dan 35, Ini Jadwal Keberangkatannya
Setelah hasil PCR calhaj Boyolali dinyatakan negatif, lanjut Sauman, Calhaj akan diikutkan pada kloter setelahnya. Lebih lan jut, Sauman mengatakan calhaj asal Boyolali akan berangkat pada Minggu (26/6/2022). Ia mengatakan calhaj akan berkumpul di Alun-alun Kabupaten Boyolali sebelum berangkat untuk menghadiri pelepasan dari Bupati Boyolali, M. Said Hidayat.
“Untuk kloter 34 diminta berkumpul pada Ahad pagi pukul 06.00 WIB kemudian jam 07.00 WIB sudah siap berangkat dari Boyolali. Untuk kloter 35 diminta berkumpul pada jam 16.00 WIB sebelum berangkat,” terang dia.
Dalam wawancara sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti, mengatakan Dinkes akan tetap mendampingi pelaksanaan tes PCR calhaj asal Boyolali.
“Pelaksanannya dari RS JIH dan RS Kasih Ibu akan tetapi Dinkes Boyolali akan tetap melakukan pendampingan,” terang dia.
Baca juga: Sapi Diduga PMK Terkapar di Pasar Hewan Sunggingan Boyolali dari Jatim