SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Corona. (Detik.com)
Solopos.com, KARANGANYAR -- Pelayanan Pemerintah Desa (Pemdes) Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, yang sempat tutup karena kasus Covid-19 sudah kembali normal, Kamis (12/11/2020). Perangkat Desa Selokaton kembali memberikan pelayanan seperti semula.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan hasil tes swab 19 orang kontak erat perangkat Desa Selokaton negatif. Hasil tes swab Covid-19 19 orang itu keluar pada Rabu (11/11/2020) sore.
"Hasil tes swab Covid-19 terhadap 19 orang perangkat desa dan keluarga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Desa Selokaton, Gondangrejo, negatif semua," katanya kepada wartawan, Kamis (12/11/2020).
Kabar Buruk, 7 Pasien Covid-19 Solo Meninggal Dalam Sehari, Positif Tambah 40 Orang
Kabar Buruk, 7 Pasien Covid-19 Solo Meninggal Dalam Sehari, Positif Tambah 40 Orang
Juliyatmono menyampaikan perangkat Desa Selokaton, Karanganyar, yang negatif Covid-19 sudah kembali beraktivitas seperti biasa di balai desa. Beberapa waktu lalu, Balai Desa Selokaton lockdown karena Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan desa tersebut, Sutikno, meninggal pada Jumat (6/11/2020).
Sutikno terkonfirmasi positif Covid-19 berdasar hasil tes swab yang keluar pada Minggu (8/11/2020) atau dua hari setelah yang bersangkutan meninggal. Sutikno meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Sukoharjo.
Rusmanto menyampaikan sejumlah warga yang hendak mengurus surat keterangan masih ada yang datang ke kantor kecamatan. Perangkat kecamatan kemudian mengarahkan warga ke Balai Desa Selokaton, Karanganyar, yang sudah buka pelayanan lagi setelah para perdes negatif Covid-19.
"Tadi [Kamis] pagi masih ada yang datang ke kecamatan. Saya arahkan ke balai desa, hla kepala desa sudah masuk kerja lagi, sudah bisa pelayanan. Normal lagi. Tetapi kami minta kepala desa mengecek suhu tubuh seluruh warga yang datang ke balai desa," tutur Rusmanto.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwati, mengingatkan masyarakat agar patuh menjalankan protokol kesehatan mulai dari diri sendiri. Purwati menyebut pencegahan persebaran Covid-19 tidak dapat dilakukan pemerintah saja.
"Pandemi [Covid-19] masih berlangsung. Tetap patuhi protokol kesehatan. Kami jajaran kesehatan berupaya tetapi semua tergantung kesadaran masyarakat. Tidak bisa kalau hanya upaya pemerintah. Harus didukung masyarakat. Kalau tidak persebaran [Covid-19] bertambah terus," ungkap Purwati.
Purwati memberi pemahaman kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di luar rumah. Salah satunya dengan menganggap orang yang berada di sekitar atau diri sendiri sebagai orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.