SOLOPOS.COM - Imbauan agar pedagang segera membuka kios dan berjualan di Pasar Gedhe Klaten terpasang di salah satu sudut pasar, Senin (11/9/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah pedagang mengaku senang akhirnya bisa kembali berjualan di Pasar Gedhe Klaten yang bangunannya kini baru, lebih nyaman, dan lebih ramai. Mereka pun mengajak pedagang lain yang belum membuka kios untuk segera berjualan.

Salah satu pedagang, Ali, 53, mengatakan berjualan di kios yang baru jauh lebih nyaman dan laris dibandingkan jualan di pasar darurat selama tiga tahun sebelumnya. Ali sudah pindahan ke Pasar Gedhe Klaten sejak 3 Agustus 2023.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pedagang pakaian itu menjelaskan penjualannya meningkat 50 persen jika dibandingkan ketika berjualan di pasar darurat. Pelanggannya pun mulai kembali berdatangan ke kiosnya.

“Di sini tambah ramai. Pengunjung kalau Minggu itu ramai banget. Dari sisi pengunjung, langganan yang ada sudah kembali,” kata Ali saat ditemui Solopos.com di kiosnya yang berada di lantai II, Senin (11/9/2023).

Ali berharap kios lainnya yang belum buka bisa segera digunakan untuk berjualan. Jika semua kios sudah buka, dia yakin kondisi pasar dengan bangunan yang baru itu bakal lebih ramai.

Disinggung alasan pedagang lainnya yang belum membuka kios, Ali memperkirakan dilatarbelakangi beberapa hal. “Mungkin satu-dua ada yang kecewa dengan penempatan [pedagang]. Kedua masalah modal karena sudah habis di sana [selama jualan pasar darurat sepi pembeli],” jelas dia.

Sementara itu, di lantai III Pasar Gedhe Klaten, dari puluhan kios, sudah ada belasan kios yang buka dan digunakan untuk berjualan. Begitu pula dengan los di pasar itu yang mayoritas masih kosong alias belum digunakan untuk jualan.

Salah satu pedagang di lantai III Pasar Gedhe Klaten, Khoriyah, 48, mengaku sudah berjualan di Pasar Gedhe Klaten selama sebulan terakhir. Soal kondisi pasar di lantai III, dia mengatakan memang masih sepi tapi jauh lebih mendingan ketimbang jualan di pasar darurat.

Optimalkan Parkir Lantai III

Setidaknya saban hari ada pembeli. Dia mengatakan kondisi pasar saat ini jauh lebih bersih dibandingkan sebelumnya. “Kalau Minggu sangat ramai. Itu banyak yang datang untuk selfie-selfie. Seperti tempat wisata,” kata Khoriyah.

Dia berharap suasana pasar terutama lantai III bisa dibikin lebih ramai. Salah satunya dengan mengoptimalkan parkir sepeda motor di lantai III yang berada pada gedung B. Dengan banyak pembeli yang parkir di lantai III, suasana pasar lantai paling atas itu bisa semakin hidup.

Soal kondisi sejumlah kios lantai III yang belum buka, Khoriyah mengatakan kios-kios tersebut sudah ada pemiliknya. Namun, dia membenarkan masih ada yang belum buka sejak pasar tersebut dioperasikan.

Penyebabnya menurutnya beragam. Ada yang masih repot karena akan menggelar hajatan, ada pula kecewa soal penempatan pedagang. “Dulunya dapat di lantai II, tetapi di tempat ini ditaruh di lantai III. Saya sebenarnya juga sebelumnya berada di lantai II, kemudian sekarang menempati lantai III,” kata Khoriyah.

Khoriyah dan pedagang lainnya sudah sering mengajak para pedagang yang masih belum berjualan agar segera membuka kios. Dia berharap kios-kios yang masih tutup bisa segera buka dan kondisi pasar bisa semakin ramai dan jualan lebih laris.

Sementara itu, imbauan berisi permintaan agar seluruh pedagang Pasar Gedhe Klaten segera berjualan terpasang di beberapa sudut pasar tersebut. Imbauan itu dipasang menindaklanjuti kondisi sejumlah kios pasar yang masih tertutup rapat sejak pasar itu dioperasikan pada 10 Agustus 2023.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, imbauan itu berupa selembar kertas yang bagian atasnya tertulis Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten. Surat yang ditandatangani pejabat di DKUKMP Klaten itu bertuliskanHIMBAUAN, Kepada Seluruh Pedagang Pasar Gedhe Klaten agar segera berjualan paling lambat akhir September 2023″.

Pemkab Beri Ultimatum

Kertas itu terpasang pada beberapa sudut pasar terutama di deretan kios yang masih tutup terutama di lantai II dan III. Sejumlah pedagang menyatakan kertas itu sudah terpasang sejak pekan lalu. Kios yang masih tertutup rapat ada di bagian dalam maupun bagian muka pasar tersebut terutama di lantai II dan III.

Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan penempatan pedagang Pasar Gedhe Klaten dipulihkan seperti sediakala sebelum pasar tersebut direhabilitasi. Namun, belum semua los dan kios di pasar tersebut dimanfaatkan untuk berjualan sejak pasar tersebut beroperasi sebulan terakhir.

“Sudah kami berikan peringatan bagi pemilik kios agar September ini harus segera dioperasikan kios maupun los mereka,” kata Mulyani, Sabtu (9/9/2023).

Pemkab memberi waktu hingga akhir September 2023 ini kepada pedagang untuk segera mengoperasikan kios maupun los yang masih tutup. Jika tak segera ditempati, Pemkab menyiapkan opsi lain. “Kalau memang sampai September tidak dibuka, akan dialihkan ke masyarakat lain yang juga ingin berjualan,” jelas Mulyani.

Sebagai informasi, revitalisasi Pasar Gedhe Klaten dilakukan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Waktu pengerjaan Pasar Gedhe Klaten cukup lama yaitu 553 hari yang menghabiskan anggaran Rp88 miliar untuk kontruksi fisik.

Pasar Gedhe Klaten terdiri dari tiga lantai yang dilengkapi fasilitas memadai seperti travelator serta eskalator. Kali ini ada dua gedung pasar yakni gedung A yang menempati lahan bangunan lama pasar tersebut dan gedung B menempati lahan yang sebelumnya digunakan untuk terminal angkuta.

Sejak dioperasikan, aktivitas jual-beli di Pasar Gedhe Klaten semakin terlihat. Ketika dini hari hingga pagi, pasar tersebut digunakan untuk jualan pedagang oprokan di sisi samping dan belakang pasar. Hingga kini, pasar tersebut belum diresmikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya