Soloraya
Selasa, 25 Agustus 2020 - 17:55 WIB

Tetangga Ingat Yulianto Si Jagal Kartasura Sukoharjo Orangnya Jenaka dan Pekerja Keras

Ichsan Kholif Rahman  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lahan dan bangunan bekas rumah Yulianto si Jagal Kartasura di RT 002/RW 015 Kragilan, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (25/8/2020). (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Sejumlah warga RT 002/RW 015 Kragilan, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, masih ingat dengan Yulianto yang kini berstatus terpidana mati kasus pembunuhan berantai si Jagal Kartasura.

Yulianto yang dulu tinggal di wilayah itu dikenal para tetangganya sebagai sosok jenaka yang selalu hadir di berbagai kegiatan warga. Yulianto merupakan sosok pekerja keras yang selalu dipercaya warga dalam beberapa pekerjaan.

Advertisement

"Pak Yulianto itu terkenal pandai jadi tukang gali sumur. Insting gali sumurnya sangat kuat, selalu tepat memilih lokasi sumur," ujar Mulyono, salah seorang warga RT 002/RW 015 Kragilan, Pucangan, Sukoharjo.

Karyawan Bank Positif Covid-19, 4 Anggota Keluarganya Di Sukoharjo Ikut Tertular

Advertisement

Karyawan Bank Positif Covid-19, 4 Anggota Keluarganya Di Sukoharjo Ikut Tertular

Mulyono sudah menjadi Ketua RT saat kasus pembunuhan berantai oleh Yulianto si Jagal Kartasura itu terungkap 21 Agustus 2010 lalu. Dia menyebut keseharian Yulianto merupakan peternak kambing dan sapi.

Ternaknya berada di sekitar rumahnya yang cukup luas. Di setiap pertemuan warga, Yulianto selalu hadir dan selalu membuat warga tertawa lewat guyonannya. Hal itu membuat warga tidak menaruh curiga Yulianto merupakan pembunuh tujuh orang.

Advertisement

Gundukan Tanah Dekat Dapur Jadi Kunci Pengungkapan Kasus Jagal Kartasura Sukoharjo

2 Jenazah di Dalam Rumah

Ia juga ingat di dalam rumah Yulianto si Jagal Kartasura saat itu ada dua jenazah. Jenazah lainnya berada di luar rumah. "Hampir setiap hari banyak wartawan nasional mencari saya dan ketua RW kala itu. Repot sekali saat itu," ujar Mulyono.

Sepuluh tahun lalu saat kasus pembunuhan itu terungkap ia baru saja menjabat Ketua RT. "Saya pusing kala itu, harus ke mana-mana sebagai ketua RT," ujar Mulyono.

Advertisement

Semenjak Yulianto ditahan, warga lah yang mengurus tanah bekas rumah Yulianto yang telah terbakar. Menurut Mulyono, tanah luasnya sekitar 2.000 meter persegi itu sudah diwariskan kepada keluarga Yulianto semenjak orang tua Yulianto meninggal dunia.

Yulianto Jagal Kartasura Sukoharjo Gunakan Ramuan Untuk Lumpuhkan 7 Korbannya

Mulyono mengaku sudah meminta izin kepada keluarga besar Yulianto untuk memanfaatkan lahan bekas rumah tersebut. Menurutnya, sudah sepuluh tahun juga tanah itu tidak dimanfaatkan.

Advertisement

Padahal, sebelum terbakar seusai kasus pembunuhan Yulianto si Jagal Kartasura itu terungkap, bangunan rumah milik Yulianto termasuk megah dengan desain rumah Jawa. Saat itu keluarga Yulianto merupakan keluarga terpandang.

"Dulu pagar tanah itu pagar hidup tanaman tetehan. Tapi sudah dibersihkan warga, jangan sampai ada kesan angker. Paling lama dua pekan sekali dibersihkan warga," imbuh dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif