SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemakaian masker di mobil. (Freepik)
Solopos.com, KLATEN – Manisrenggo dan Kebonarum merupakan dua kecamatan di Kabupaten Klaten yang tak ada kasus Covid-19. Meski tanpa kasus, operasi penegakan disiplin bermasker di kedua kecamatan itu masih rutin digelar.
Camat Manisrenggo, Rahardjo Budi Setiyono, mengatakan selama dua pekan terakhir posisi wilayah Kecamatan Manisrenggo tak ada kasus Covid-19 mulai dari kasus kontak erat, suspek, apalagi terkonfirmasi positif.
Meski tak ada kasus, Rahardjo mengatakan kewaspadaan terhadap persebaran Covid-19 tetap ditingkatkan.
Sebelum Ditemukan Dalam Mobil Terbakar di Sukoharjo, Yulia Dibunuh di Kandang Ayam
Sebelum Ditemukan Dalam Mobil Terbakar di Sukoharjo, Yulia Dibunuh di Kandang Ayam
Operasi yustisi penegakan disiplin bermasker tetap rutin digelar melibatkan berbagai unsur di tingkat kecamatan dari Koramil, Polsek, sukarelawan, hingga pemerintah desa.
“Hampir setiap hari ada. Kami bikin jadwal setiap desa bergiliran. Tak hanya di jalan utama, operasi kami gelar di jalan-jalan desa,” kata Rahardjo saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (22/10/2020).
4 Nakes Terpapar Covid-19, Puskesmas Jambukulon Klaten Ditutup Sementara
Mereka yang ditindak dalam operasi rata-rata lantaran tak mengenakan masker dengan benar. Soal sanksi yang diberlakukan, Rahardjo menjelaskan lebih kepada pembinaan serta ada yang dikenai sanksi kerja sosial seperti menyapu jalan hingga menyanyikan lagu wajib.
“Kami juga perlu memperhatikan psikologis masyarakat. Kasihan kalau terlalu ditekan terus. Kami lebih kepada pembinaan saja karena juga kebanyakan pelanggar itu sudah membawa masker tetapi tidak mengenakannya dengan baik dan benar,” ungkap dia.
Camat Kebonarum, Mudzakir, juga menjelaskan wilayahnya selama beberapa waktu terakhir berada pada zona putih alias tanpa kasus Covid-19 pada peta sebaran kondisi Covid-19 di Klaten.
Mudzakir juga menjelaskan operasi kedisiplinan bermasker digelar gugus tugas tingkat kecamatan hampir saban hari di lokasi berbeda.
“Tingkat kedisiplinan masyarakat terus meningkat. Saat awal-awal kami menggelar operasi selama sejam itu bisa sampai 50an orang terjaring operasi karena tidak bermasker. Kalau sekarang paling di bawah 12 orang setiap operasi,” kata Mudzakir.
Polisi: Pembunuhan Wanita Terbakar dalam Mobil di Sukoharjo Bermotif Bisnis
Selain operasi kedisiplinan bermasker, Mudzakir juga menuturkan kegiatan sosialisasi rutin digelar terutama mengingatkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.
“Dalam berbagai kesempatan kami sering menyampaikan sosialisasi pentingnya mematuhi protokol kesehatan termasuk kami sosialisasikan perbup tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan,” jelas dia.