Soloraya
Jumat, 10 Mei 2013 - 19:29 WIB

TEWAS BUNUH DIRI : Tarsan Sempat Minta Uang Saku Rp500.000

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana rumah Tarsan di Tasikmadu, Karanganyar, Jumat (10/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Bony Eko Wicaksono)

Suasana rumah Tarsan di Tasikmadu, Karanganyar, Jumat (10/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Bony Eko Wicaksono)

KARANGANYAR — Suasana duka menyelimuti sebuah rumah sederhana bercat putih di Dusun Kayuapak, Desa Wonolopo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar. Belasan bekas kemasan minuman mineral terdapat di halaman rumah tersebut. Sementara sejumlah warga setempat masih berkerumum di teras rumah itu.

Advertisement

Rumah sederhana tersebut sehari-hari didiami korban yang diduga melakukan bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri. Korban bernama Tarsan, warga RT 002/RW 006, Dusun Kayuapak, Desa Wonolopo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar ditemukan meregang nyawa di rumah Agus, warga RT 004/RW 012, Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo pada Kamis (9/5/2013) sekitar pukul 19.00 WIB.

Jenazah korban tiba di rumah duka pada Jumat (10/5/2013) sekitar pukul 03.30 WIB. Jenazah korban langsung dimandikan dan disalatkan warga setempat. Selanjutnya, korban dimakamkan sekitar pukul 11.00 WIB.

Korban diketahui menghilang selama kurang lebih tiga pekan. Dia terakhir kali berpamitan pergi bekerja kepada istrinya pada Senin (15/4/2013) lalu. Korban meminta agar istrinya menjaga si buah hati yang masih berusia sekitar dua bulan.

Advertisement

“Tidak ada firasat apa-apa, seperti biasa korban berpamitan pergi bekerja kepada istri. Kami kaget setelah diberitahu polisi bahwa Tarsan telah meninggal dunia,” kata mertua korban, Sutimin saat ditemui Solopos.com, Jumat petang.

Saat berpamitan, korban meminta uang senilai Rp500.000 kepada istrinya lantaran uangnya telah habis. Setelah itu, keberadaan korban menghilang bak ditelan bumi. Tak ada satu pun teman kerja maupun keluarga korban di Klaten yang mengetahui keberadaan korban. Bahkan, pihak perusahaan mendatangi rumah korban untuk mengetahui alasan korban tak masuk kerja. Telepon seluler milik korban tidak aktif sehingga tak bisa dihubungi.

Sebelumnya, Warga Gabahan RT 004/RW 012, Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, digegerkan dengan penemuan mayat di kamar mandi salah satu rumah warga setempat, Kamis (9/5/2013) malam. Korban diduga mengakhiri hidup dengan cara menggorok lehernya sendiri.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat, korban diketahui bernama Tarsan, 32, warga Dukuh Kayuapak RT 002/RW 006, Desa Wonolopo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar. Ia bunuh diri di rumah Agus Hermawan, 43, warga Gabahan, Kelurahan Jombor.

Kapolsek Bendosari, AKP Priyono, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari, mengatakan sepekan yang lalu Agus bertemu dan berkenalan dengan Tarsan di daerah Trucuk, Klaten. Saat bertemu itu, menurut Priyono, sebagaimana dituturkan Agus, korban mencurahkan isi hatinya (curhat) kepada Agus. Korban curhat kepada Agus mengenai masalah keluarga.

“Karena sedang ada masalah keluarga, akhirnya Tarsan diajak ke rumah Agus. Untuk sementara dia tinggal dirumah Agus,” ujar Priyono, Jumat. Agus dan Tarsan sama-sama berprofesi sebagai buruh bangunan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif