TEWAS KERACUNAN : Benahi Mesin Penyedot Air Sumur, Warga Wonogiri Tewas

Solopos.com, WONOGIRI — Warga Dusun Randukuning, Desa Puhpelem, Kecamatan Puhpelem, Sugeng,35, mengalami nasib tragis menjelang acara buka puasa bersa

Ilustrasi Sumur (Indah Septianing W/JIBI/Solopos)

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

ma di rumahnya.

Sugeng ditemukan meninggal dunia di dalam sumur tak jauh dari rumahnya saat hendak memperbaiki mesin disel di dalam sumur, Jumat (2/8/2013) pukul 17.30 WIB.

Camat Puhepelem, Agus Hendradi, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (3/8/2013), mengatakan musibah yang dialami Sugeng berawal kala dirinya mencoba memperbaiki disel di dalam sumur.

“Mau memperbaiki disel yang rusak di dalam sunur. Waktu itu mesin mengeluarkan asap tebal. Diduga warga kami itu kehabisan oksigen karena sumur penuh asap,” ungkap Agus.

Dia merinci semula sumur yang digunakan sedikitnya tujuh keluarga di sekitar sumur itu kemasukan bangkai ayam. Bangkai ayam sudah diambil, tapi air masih saja bau. Karena pada hari itu rumah Sugeng dijadikan tempat buka puasa bersama RT, ayah dua anak itu pun berinisiatif menguras sumur. Sekitar pukul 15.30 WIB, Sugeng memulai pekerjaan menguras sumur sedalam 20 meter tersebut. Namun, di tengah jalan, mesin disel mati.

“Yang bersangkutan lalu turun ke dalam sumur untuk memperbaiki disel. Tidak tahunya, justru kehabisan udara karena sumur penuh asap,” imbuh Agus.

Dia menambahkan warga sempat takut untuk turun ke dalam sumur dan melihat kondisi Sugeng karena curiga ada gas beracun dalam sumur. Akan tetapi, begitu petugas kepolisian datang dan memastikan di dalam sumur tidak ada gas beracun, akhirnya ada warga yang masuk ke dalam sumur dan mengevakuasi tubuh Sugeng. Pada Jumat malam, jenazah Sugeng langsung dimakamkan di pemakanan desa setempat.