SOLOPOS.COM - Sejumlah warga memberikan cinderamata berupa lukisan tangan kepada manajemen The Heritage Palace, Minggu (18/2/2024). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Destinasi wisata yang terletak di Honggobayan, Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, The Heritage Palace bakal tutup permanen pada akhir Februari 2024 ini.

Manajemen menyebut kemungkinan pembukaan kembali destinasi wisata tersebut dengan manajemen yang berbeda.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal itu disampaikan Staf operasional The Heritage Palace, Ari Wahyu saat ditemui di lokasi wisata setempat, Minggu (18/2/2024).

Ari mengatakan selama ini objek wisata yang merupakan bekas gedung pabrik gula dengan gaya arsitektur jaman Belanda di 1920 ini memiliki pemasukan fluktuatif dan cukup ramai.

“Selama ini pemasukan masih fluktuatif dan ramai. Tetapi karena sewa kontrak dari PT kami di lokasi ini kebetulan  habis dan tidak lagi diperpanjang,” terang Ari menyebutkan kondisi destinasi wisata yang memiliki sekitar 50 karyawan tersebut.

Ia membeberkan selama ini pada akhir pekan dan hari libur nasional menjadi waktu favorit para pengunjung. Sementara di hari biasa pengunjung  kebanyakan merupakan rombongan travel maupun komunitas.

Ia mengklaim Pabrik yang merupakan salah satu bangunan bersejarah masa Kerajaan Islam Mataram yang didirikan pada 1892 seluas 2,2 hektar itu tak pernah sepi pengunjung. Kendati demikian Ari mengaku tak memiliki gambaran pasti The Heritage Palace ke depan.

“Sementara ini masih buka, silakan berkunjung sampai 25 Februari 2024 masih ada kesempatan berekreasi di sini. Sementara ini belum [mengetahui konsep ke depan seperti apa]. Ada kemungkinan masih buka lagi di lokasi yang sama dengan manajemen berbeda,” ungkap Ari.

Kawasan yang direnovasi pada 9 Juni 2018 dan menjadi objek wisata alternatif di Soloraya itu tak pernah diubah arsitekturnya.

Dengan mempertahankan arsitektur bangunan peninggalan era kolonial itu, semua lapisan masyarakat dapat menikmati wahana yang disuguhkan.

Tiket masuk The Heritage Palace dibandrol mulai dari Rp55.000-Rp65.000 dengan jam operasional pukul 09.00-16.30 WIB.

Selain pemandangan bangunan gedung bersejarah khas Eropa abad ke-18 bergaya kolonial, wisatawan juga bisa berkeliling dan berswafoto di jembatan, bilik telepon, patung kuda, dan mobil yang terpajang di area utama.

Kawasan tersebut juga dilengkapi dengan berbagai koleksi mobil antik, jip, becak, sepeda motor, dan background tiga dimensi.

Di luar, wisatawan juga bisa melihat deretan mobil klasik dan antik, seperti Dodge tahun 1948 yang dulu ditumpangi Ir. Sukarno. Termasuk juga Jeep Willys USA keluaran 1943 dan Chevrolet Bel Air USA tahun 1955.

Ari mengatakan wahana 3D juga menjadi Daya tarik para pengunjung lantaran adanya ratusan latar belakang tiga dimensi yang instagramable. Di antaranya seperti Tembok Besar China, kapal layar, dinosaurus, hingga latar belakang ilusi lainnya.

Tak hanya itu, The Heritage Palace juga menyuguhkan destinasi Omah Kwalik yang berarti “rumah terbalik” dalam bahasa Jawa.

Mereka menghadirkan spot foto dengan konsep rumah terbalik, angkringan terbalik, ruang kelas terbalik hingga ruang tamu terbalik.

Tempat wisata ini juga memiliki taman bermain anak, warung kuliner dan pusat konvensi selain spot foto. Termasuk spot foto dengan burung hantu yang dihadirkan di lokasi setempat.

Sementara itu, Pengurus Paguyuban Warga Ageng Tosuro/Kartasura (Pawartos), Dheny Kristianto mengaku cukup sedih dengan kabar penutupan perwlmanen destinasi wisata itu. Lantaran beberapa kali pihaknya kerap membuat kegiatan di lokasi tersebut.

“Jujur salah satu tempat wisata yang ada di Kartasura cuma The Heritage Palace selama ini. Wisatawan dari luar kota tahunya The Heritage Palace itu ikon Kecamatan Kartasura,” jelas Dheny seusai memberikan kenang-kenangan berupa lukisan yang diberikan pada Manajemen The Heritage Palace sebagai bentuk apresiasi yang selama ini telah mewarnai Kartasura.

Ia mengaku sempat membuat kegiatan dengan menghadirkan Navicula dengan 1.000 lebih undangan. Pawartos juga kerap membuat senam bersama para warga yang rutin dilaksanakan selama dua pekan sekali.

The Heritage Palace merupakan bangunan bekas pabrik gula satu-satunya yang dilindungi dan masuk sebagai Bangunan Cagar Budaya.

Dheny berharap Pemerintah Sukoharjo dapat merawat atau menjaga situs cagar budaya tersebut agar tidak lagi kecolongan seperti yang sempat terjadi di Kartasura.

Apalagi Kartasura memiliki banyak peninggalan bersejarah yang membutuhkan perhatian lebih.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya