Soloraya
Selasa, 15 Maret 2022 - 15:04 WIB

Tiba-Tiba Tersungkur, Pekerja Bangunan Hotel di Laweyan Solo Meninggal

Afifa Enggar Wulandari  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (Antara)

Solopos.com, SOLO — Seorang pekerja bangunan di salah satu hotel wilayah Laweyan, Solo, meninggal dunia pada Senin (14/3/2022) pukul 16.52 WIB. Sebelum meninggal, pekerja asal Blora itu mendadak tersungkur saat mengecat.

Kabar meninggalnya pekerja dikonfirmasi Kapolsek Laweyan Kompol Bobby A Rachman mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan melalui pesan Whatsapp, Selasa (15/3/2022) siang.

Advertisement

Baca Juga: Wayang Semar Raksasa Setinggi 5 Meter dari Kulit Kerbau Dikirab di Solo

Berdasarkan informasi kronologi yang diterima Solopos.com, korban bersama Judi Santoso, 32, warga Bangkleyan RT 002/RW 001 , Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Korban meninggal dunia tersebut baru kali pertama bekerja di hotel tersebut.

Pekerja bangunan yang meninggal itu tergabung menjadi pekerja dari kontraktor yang sedang mengerjakan renovasi salah satu ruangan lantai IX hotel di Solo tersebut. Kapolsek Laweyan, Bobby A Rachman, menjelaskan berdasarkan keterangan saksi di hotel, korban mendadak jatuh dan tersungkur.

Advertisement

Baca Juga: Tak Gubris Wacana Pengunduran, KPU Solo Panasi Mesin Sambut Pemilu 2024

Setelah dilakukan pengecekan pertama oleh para saksi, korban ternyata telah meninggal dunia. “Berdasarkan keterangan saksi, saat korban tengah mengecat tiba-tiba tersungkur di lantai. Kemudian saksi mengecek yang bersangkutan sudah meninggal,” kata Bobby via Whatsapp call.

Korban kemudian dilarikan ke RSUD dr Moewardi Solo untuk penanganan lebih lanjut. Terkait apakah korban mempunyai riwayat penyakit atau faktor kesehatan lain, Bobby mengatakan ia akan menunggu keterangan dokter.

Advertisement

Baca Juga: Daging Sapi Rp125.000 per Kg, Cek Harga Sembako di Solo 15 Maret 2022

Namun, dari keterangan visum luar, korban diduga mengalami serangan jantung. Tim Identifikasi Polresta Kota Solo juga tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan dan kekerasan.

“Kalau itu [riwayat penyakit] biar dokter yang menyatakan. Informasi dari keterangan visum, korban meninggal karena serangan jantung,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif