Soloraya
Kamis, 27 Oktober 2011 - 10:30 WIB

Tidak ada pembongkaran di pasar darurat Keden

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BEREDAR--Surat edaran permintaan pengosongan los di pasar darurat Desa Keden, Kecamatan Pedan, Klaten paling lambat Jumat (28/10/2011) beredar di kalangan pedagang, Senin (24/10/2011). (dok Solopos)

Solopos.com (Solopos.com)–Keresahan para pedagang Pasar Pedan, Klaten, yang masih menempati pasar darurat di bekas lapangan pacuan kuda Desa Keden berangsur berkurang.

Advertisement

Hal tersebut lantaran beberapa waktu lalu perangkat desa setempat memberikan himbauan kepada para pedagang bahwa pembongkaran los di pasar darurat tidak akan dilaksanakan.

Kepala Desa (Kades) Keden, Supraptoyo menuturkan pihaknya sempat dikagetkan adanya surat edaran dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperidagkop dan UMKM) Klaten yang salah satu poinnya berisi tentang pembongkaran los pedagang di pasar darurat Keden pada Jumat (28/10/2011) mendatang.

Dalam pertemuan antara pihaknya dengan investor pembangun Pasar Raya Pedan, PT Dewata Solusi Bangunan (DSB) pada pertengahan Oktober lalu, tidak ada kesepakatan untuk membongkar pasar darurat tersebut.

Advertisement

“Saya langsung menegur pihak DSB tentang pembongkaran tersebut. Namun, perwakilan DSB meyakinkan saya bahwa pembongkaran tidak akan dilakukan,” jelas Kades kepada Espos, Rabu (26/10/2011), di kantornya.

Ditambahkan Kades, saat pertemuan antara pihaknya dengan DSB beberapa poin telah disepakati terkait relokasi pedagang. Poin tersebut yakni, warga Desa Keden mendukung kepindahan pedagang ke Pasar Raya Pedan, Kades akan tetap memperjuangkan 80% pedagang yang diketahui tidak bisa membayar biaya sewa kios, para pedagang dibebaskan biaya angsuran selama tiga bulan, serta tidak ada masalah antara pihak desa dengan DSB.

“Selain itu, pihak DSB masih memiliki kewajiban yang harus diselesaikan dengan desa,” jelasnya.

Advertisement

Lebih lanjut, Supraptoyo mengingatkan DSB, saat pelaksanaan relokasi agar berjalan dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut termasuk apabila rencana pembongkaran akan dilaksanakan.

“Kalau relokasi dilaksanakan seharusnya DSB juga melakukan identifikasi barang. Ada atau tidak barang dari pasar darurat Keden yang sudah diganti oleh para pedagang. Selain itu, waktu pembongkaran seharusnya juga dibicarakan terlebih dahulu,” jelasnya.

Sementara menurut salah satu pedagang pasar darurat Keden, Menik Sri Rahayu, 50, mengaku merasa lega setelah ada pemberitahuan dari perangkat desa setempat pembongkaran pasar tersebut tidak akan dilakukan.

(m103)

Advertisement
Kata Kunci : Kalten Keden Pasar Pindah SE
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif