SOLOPOS.COM - Wawanto (kiri) saat mendaftar penjaringan cawawali, bersama ketua penjaringan Paulus Haryoto, di Kantor DPC PDIP Kota Solo sementara di Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (9/4/2024). (Istimewa/Wawanto)

Solopos.com, SOLO—Anggota DPRD Kota Solo dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Wawanto, mendaftar sebagai bakal calon wakil walikota (cawawali), di Kantor DPC PDIP Kota Solo sementara di Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (9/4/2024) pagi.

Pendaftaran itu seiring langkah DPC PDIP Solo yang membuka pendaftaran bakal Cawali-Cawawali bagi kader internal PDIP maupun figur eksternal partai. Hal itu didasarkan pada instruksi dari DPP PDIP melalui surat bernomor 6027/IN/DPP/III/2024 tertanggal 28 Maret 2024.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dalam pendaftaran pagi tadi, ia diterima langsung oleh Ketua Tim Penjaringan Cawali-Cawawali DPC PDIP Solo, Paulus Haryoto. Dia kemudian menyampaikan keinginannya mendaftar sebagai bakal cawawali Kota Solo.

Dari hasil penjaringan oleh DPC PDIP, baik dari internal dan eksternal nantinya akan diserahkan ke DPD dan DPP PDIP.

“Saya daftar cawawali, tapi keputusan [akhir] tetap di partai,” kata Wawanto saat diwawancara Solopos.com melalui telepon.

Dalam pendaftarannya kali ini, Wawanto ingin memberikan contoh bagi kader dan masyarakat. Menurutnya, penjaringan internal harus bisa menjadi pintu awal bagi kader-kader potensial. Ia mau mendaftar, sebab berani turut serta berkompetisi dalam pilkada merupakan tanggung jawab kader.

Lemparan otokritik juga disampaikannya, bahwa sebetulnya banyak kader potensial namun kerap kali, partai justru mengambil tokoh di luar kader. “Internal potensinya banyak yang bisa digali,” katanya.

Tak hanya itu, ia ingin membuktikan bahwa modal kapital bukan segalanya dalam kontestasi politik. Ia melihat hingga saat ini masih ada stigma bahwa politik selalu butuh modal kapital besar.

Wawanto sudah aktif di bidang politik seusai lulus SMA pada 1988. Kariernya dimulai dari pengurus ranting selama belasan tahun berlanjut menjadi anggota legislatif di Kota Solo.

Sebab bukan dari kalangan berduit dan memulai karier politik dari tataran ranting, Wawanto ingin mengikis stigma itu.

“Itu [uang] bukan satu-satunya. Saya ingin menghilangkan stigma itu untuk pembelajaran politik ke depan,” katanya.

Komitmen itu menjadi salah satu dari berbagai alasan mengapa ia mendaftarkan diri dalam penjaringan kali ini. Tak hanya mengikis stigma, Wawanto ingin kader-kader muda dan masyarakat juga memakai cara pandang yang futuristis. Artinya, harus melihat jauh ke depan dan tidak mementingkan kepentingan sesaat.

“Saya selalu pakai pendekatan bahwa kepentingan sesaat ya akan sirna begitu saja,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya