Soloraya
Rabu, 24 Februari 2021 - 14:25 WIB

Tidak Terasa Saat Disuntik Vaksin Covid-19, Ngantuk dan Beser Kemudian...

Muh Khodiq Duhri  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana pemberian vaksin Covid-19 kepada wartawan di Kantor UPTPK Sragen, Rabu (24/2/2021). (Solopos.com/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Ratusan aparatur sipil negara (ASN) mengantre untuk divaksin Covid-19 di halaman Setda Sragen, Rabu (24/2/2021). Tampak di antara mereka merupakan rombongan jurnalis mulai dari media cetak, online, radio dan televisi yang bertugas di Sragen.

Belasan awak media turut mengantre di halaman Kantor Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Sragen. Setelah mengisi formulir terkait informasi seputar kesehatan dan riwayat perjalanan, para jurnalis menunggu panggilan untuk divaksin. Penyuntikan vaksin dilaksanakan di ruang depan Kantor UPTPK Sragen. Penyuntikan vaksin itu diampu oleh Kabid Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr. Agus Sudarmanto.

Advertisement

Pada kesempatan itu, Agus mengajak ngobrol ASN maupun jurnalis saat vaksinasi berlangsung. Proses penyuntikan vaksin itu tergolong cepat. Bahkan, beberapa wartawan mengaku tidak menyadari bila vaksinasi sudah selesai. “Buruan disuntik dok, jangan kelamaan,” tanya wartawan Suara Merdeka, Anindito, kepada dr. Agus.

Baca juga: Dapat Rp1,4 Miliar, Kadangsapi Peroleh Dana Desa Tertinggi di Sragen

“Hlo ini sudah selesai,” jawab dr. Agus seraya terkekeh.

Advertisement

Tak Sakit

Anin sendiri mengaku tidak merasakan sakit saat jarum suntik menembus kulit lengan atas tangan kirinya. Ia menilai dr. Agus cukup lihai menyuntik sehingga prosesnya tidak disadari oleh pasien. “Saya benar-benar tidak tahu kalau sudah selesai disuntik,” papar Anin.

Beberapa jam setelah divaksi, sebagian jurnalis merasakan pegal di lengan. Selain pegal, efek lain yang dirasakan sejumlah wartawan adalah mengantuk dan merasa cepat lapar meski sudah makan siang. Namun, ada pula yang merasakan efek lain. “Ngantuk dan kemeng di lengan. Kalau lapar mungkin dasarnya belum makan. Efek lain jadi ingin beser (buang air kecil) terus rasanya,” ujar Mukhtarul Hafidh, jurnalis Lingkar Jateng.

Baca juga: Ngeri Lur! Ini Potret Jeglongan Sewu di Sukodono Sragen

Advertisement

Hafidh mengaku sebelum divaksin ia merasa sedikit gugup. Namun, ia punya cara untuk mengusir rasa gugup itu. Caranya ialah dengan keluar dari antrean untuk merokok barang sebentar. Begitu namanya dipanggil untuk divaksin, ia lantas mematikan rokok itu. “Sempat gugup makanya saya tinggal merokok dulu, tapi alhamdulillah penyuntikan vaksin berjalan lancar,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif