Soloraya
Sabtu, 7 Januari 2012 - 15:55 WIB

Tiga Pasar Tradisional Segera Dibangun, DPRD Sarankan Tak Dua Lantai

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PASAR BARU -- Pasar Pucangsawit, salah satu contoh pasr model baru yang dibangun Pemkot Solo. Sayangnya sejumlah pasar yang dibangun baru dengan menggunakan model dua lantai justru sepi di bagian lantai keduanya sehingga kondisi ini perlu dipikirkan untuk pembangunan pasar yang lain. (JIBI/SOLOPOS/dok)

PASAR BARU -- Pasar Pucangsawit, salah satu contoh pasr model baru yang dibangun Pemkot Solo. Sayangnya sejumlah pasar yang dibangun baru dengan menggunakan model dua lantai justru sepi di bagian lantai keduanya sehingga kondisi ini perlu dipikirkan untuk pembangunan pasar yang lain. (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO – Pembangunan tiga pasar tradisional di Kota Solo tahun 2012 siap dilaksanakan. Dalam waktu dekat, proses lelang pembangunan tiga pasar tersebut, yaitu Pasar Turisari atau yang dikenal dengan nama Pasar Nongko, Pasar Depok dan Pasar Kliwon, akan digelar.
Advertisement

Namun kalangan DPRD Kota Solo mengritisi rencana pembangunan pasar-pasar yang sebelumnya dikonsep dengan bangunan dua lantai. Ketua Komisi III DPRD Kota Solo, Honda Hendarto mengemukakan kritikan itu menyusul banyaknya keluhan dari para pedagang yang sepi pembeli karena ditempatkan di lantai dua pasar. “Untuk itu kami berharap konsep pembangunan pasar-pasar tradisional ini diubah, tidak lagi dibangun dengan dua lantai,” ujar Honda kepada wartawan, Sabtu (7/1/2012).

Terkait rencana pembangunan pasar-pasar tradisional tersebut, Honda mengatakan akan mengundang jajaran Dinas Pengelolaan Pasar (DPP), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta konsultan perencana pembangunan pasar untuk mengomunikasikan hal itu.

“Berdasarkan masukan-masukan yang ada, nantinya diharapkan konsep pembangunan pasar tidak lagi menggunakan dua lantai. Meskipun toh ada lantai dua, nantinya tidak digunakan sebagai kios ataupun los, melainkan disewakan untuk perkantoran ataupun fasilitas lainnya,” terang Honda.

Advertisement

Di samping itu, Honda menyebutkan ke depannya pembangunan pasar juga akan menggunakan lantai basement untuk lahan parkir. ”Walaupun memang untuk pembangunan pasar yang menggunakan basement ini anggarannya dipastikan akan lebih besar daripada yang tidak ada lahan parkirnya,” kata Honda.

Ditanya apa yang bisa dilakukan terhadap pasar yang sudah terlanjur dibangun dua lantai dan sepi pembeli, Honda menyatakan ke depan akan dicarikan solusi agar pedagang di lantai dua bisa lebih ramai pembeli.

Sementara itu, Kepala DPP Kota Solo, Subagiyo menyatakan proses lelang ketiga pasar tradisional itu siap digelar. “Menyusul banyaknya keluhan pedagang di sejumlah pasar tradisional yang menempati lantai dua, pembangunan pasar akan tetap ada lantai dua namun dalam fungsinya tidak akan digunakan sebagai kios pedagang, melainkan untuk kantor, MCK dan ruang pertemuan,” terang Subagiyo.

Advertisement

Subagiyo menambahkan tahun ini tempat parkir pasar akan dibangunkan dengan konsep lantai basement.

JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif