Soloraya
Kamis, 18 Juni 2020 - 15:30 WIB

Tiga Ponpes di Karanganyar Terima Santri Lagi, Ini Pesan Kemenag

Sri Sumi Handayani  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan siswa pondok pesantren (Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Tiga pondok pesantren atau ponpes di Kabupaten Karanganyar mulai menerima santri lagi setelah sempat menutup aktivitas selama pandemi Covid-19.

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karanganyar mengingatkan tiga ponpes tersebut untuk menerapkan protokol kesehatan karena sudah kembali menerima santri.

Advertisement

Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karanganyar, Wiharso, menyampaikan terdapat 22 ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan nonformal di Kabupaten Karanganyar.

Ekspor Makanan Olahan Naik, Ini Daftar Negara Tujuannya, AS Tertinggi

Advertisement

Ekspor Makanan Olahan Naik, Ini Daftar Negara Tujuannya, AS Tertinggi

Data ponpes di Kabupaten Karanganyar itu mengacu data education management information system (EMIS). Dari jumlah itu, Wiharso menuturkan tiga ponpes telah melapor menerima santri kembali pada masa pandemi Covid-19. Sebanyak tiga ponpes itu berada di Kecamatan Kebakkramat, Kecamatan Karanganyar, dan lainnya.

"Sudah ada ponpes yang mengembalikan santri ke ponpes. Kecamatan Kebakkramat, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, satunya lagi ada. Tiga ponpes. Mereka menyelenggarakan pendidikan nonformal dan nanti mengadakan ujian penyetaraan," kata Wiharso saat dihubungi Solopos.com, Kamis (18/6/2020).

Advertisement

Tak Mudah Membuka Kembali Ponpes

Wiharso menyampaikan menerima santri kembali pada masa pandemi Covid-19 bukan hal mudah. Terlebih santri berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.

Menurut Wiharso, sejumlah stakeholders terkait dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar terlibat dalam upaya penerapan protokol kesehatan di ponpes.

"Misal saja BPBD membantu menyemprotkan disinfektan. Puskesmas memfasilitasi pengecekan suhu tubuh saat masuk lingkungan ponpes. Sebetulnya ponpes sudah punya protokol kesehatan yang lebih ketat. Tetapi kami tetap mengingatkan pengelola ponpes menerapkan protokol kesehatan selama berada di asrama," jelas dia.

Advertisement

Ini Sosok Staso Prasetyo, Anak Didi Kempot dan Dian Ekawati

Di sisi lain, ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal, seperti Isy Karima di Kecamatan Karangpandan, mengikuti arahan pemerintah pusat perihal pembukaan kegiatan belajar mengajar.

Madrasah Aliyah di Ponpes Isy Karima menyelenggarakan pendidikan formal. Ketua Umum Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Isy Karima, Syihabuddin, menyampaikan pihaknya mengikuti aturan pemerintah perihal penyelenggaraan pendidikan, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif